1
1

Prospek Emiten Sektor Batu Bara Netral, Ini Alasannya

Industri pertambangan batu bara. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas menyematkan prospek netral terhadap emiten sektor batu bara seiring dengan peluang dan risiko di tengah penurunan harga batu bara.

Melalui Daily Write Up bertajuk Coal (Neutral) – Navigating the opportunities and risks amidst coal’s price drop, analis Mirae Sekuritas, Rizkia Darmawan, mentransfer coverage-nya terhadap batu bara Indonesia dengan pandangan Netral, dengan PTBA sebagai pilihan utama (TP: Rp5.245, Upside: 30,1%, Valuasi: 3,5x dari FY23F P/E (-1SD dari P/E 5 tahunannya).

Pada Maret 2023, jelas dia, harga batu bara ARA telah turun sebesar 44% menjadi US$135,1 per ton, sementara harga batu bara Newcastle turun sebesar 55% menjadi US$179,4 per ton, dibandingkan dengan level Desember.

|Baca juga: Katalis Positif untuk Saham Batu Bara, ADRO dan ITMG Direkomendasikan

“Kami memperkirakan harga akan terus melemah karena tiga faktor: 1) peningkatan produksi batubara domestik di China dan India; 2) penurunan harga LNG; dan 3) menurunnya ketegangan geopolitik,” katanya.

Kecenderungan permintaan dalam beberapa bulan ke depan mungkin diperkirakan untuk tetap bervariasi. Di China, karena pasokan batubara termal yang sudah tinggi dan maintenance di jalur berat No. 1-nya, Daqin Railway, kami memperkirakan permintaan dari China akan rendah atau menurun pada bulan April. “Namun, kami memperkirakan akan terjadi lonjakan permintaan jangka pendek untuk batubara termal di India selama musim pre-monsoon, yang biasanya terjadi dari Maret hingga Mei,” tuturnya.

Mengingat peningkatan pasokan dan permintaan yang relatif lemah tahun ini, Rizkia lebih suka perusahaan yang fokus pada penjualan domestik. PTBA, dengan rencana ekspansi jalur kereta ambisiusnya yang dimulai tahun ini, diharapkan memiliki ruang yang cukup untuk meningkatkan produksi batubara dan volume penjualannya. “Sementara itu, kami memperkirakan dividend yield yang cukup besar dari tiga pemain dalam coverage kami, yaitu ADRO, ITMG, dan PTBA,” jelasnya.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Allianz Life Diganjar Peringkat AAA Outlook Stabil oleh Fitch
Next Post Gallagher Re: Harga Perlindungan Bencana Properti Jepang Naik dalam Pembaruan 1 April yang Lebih Teratur

Member Login

or