1
1

Proyeksi Laba Turun, Mirae Pangkas Target Harga Siloam (SILO)

Emiten rumah sakit yang terafiliasi dengan Grup Lippo, PT Siloam International Hospitals Tbk. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas memangkas target harga saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) seiring dengan koreksi proyeksi laba bersih pada tahun 2022.

Melalui Daily Write Up bertajuk Siloam International Hospitals (SILO IJ) – 1Q22 results: net profit below expectations, while revenue outperforms, analis Mirae Sekuritas Joshua Michael mengatakan laba bersih FY21: Rp99 miliar (-31,0% YoY); lebih rendah dari estimasi Mirae dan konsensus (19%/16% dari estimasi Mirae/konsensus’). 

Hal ini disebabkan oleh: 1) marjin kotor sebesar 34,7%, lebih rendah dari perkiraan kami sebesar 37,3%; dan 2) opex sebesar Rp610 miliar yang lebih tinggi dari perkiraan kami (run-rate 26,9% vs. estimasi FY22 Mirae sebesar Rp2.268 miliar).

|Baca juga: KINERJA SILOAM (SILO): Berharap Kontribusi Pendapatan Non-Covid-19

Namun demikian, pendapatan 1Q22 melampaui estimasi kami dan konsensus; yaitu sejumlah Rp2,2 triliun (+16,2% YoY, 27% dari estimasi kami/konsensus). Selain kenaikan ASP, pertumbuhan pendapatan rawat inap juga dapat dikaitkan dengan tindakan operasi dan intervensi medis lain yang lebih kompleks.

Jumlah hari rawat inap/kunjungan rawat jalan 1Q22 sebesar 180 ribu/699 ribu (vs 4Q21 180 ribu/544 ribu). Pendapatan per hari rawat inap 1Q22 rata-rata sebesar Rp6,7 juta (vs angka 1Q21 sebesar Rp5,9 juta). Pendapatan per kunjungan rawat jalan rata-rata sebesar IDR1.378k (vs. 1Q21 angka IDR1.571k).

“Kami meningkatkan pendapatan FY22-23F masing-masing sebesar 6,8% dan 7,5%, menjadi Rp8,7 triliun dan Rp9,7 triliun. Untuk FY22F, kami mengasumsikan tidak ada pendapatan COVID lebih lanjut selain ~Rp60 miliar yang telah dibukukan pada 1Q22. Namun, kami merevisi turun laba bersih FY22-23F kami dari Rp511 miliar/Rp705 miliar menjadi Rp397 miliar/Rp597 miliar.”

Lebih lanjut, Joshua mempertahankan rekomendasi Trading Buy untuk SILO. Namun, karena pihaknya merevisi turun laba bersih FY22-23F kami, Joshua juga sedikit memotong TP dari Rp1.175 menjadi Rp1.150.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pendapatan Usaha PTPP Kuartal I/2022 Tumbuh 50,79%
Next Post Biayai Proyek Hijau, BNI (BBNI) Terbitkan Green Bond Rp5 Triliun

Member Login

or