1
1

Rating Integra Indocabinet (WOOD) Dinaikkan Jadi idA Stabil

PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) adalah group produsen produk kayu. | Foto: integragroup-indonesia.com

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) dan Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2021 menjadi “idA” dari “idA-”. Pada saat yang sama, Pefindo juga menaikkan peringkat Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahun 2021 menjadi idA(sy)” dari “idA-(sy)”. 

Melalui keterangan resminya, Pefindo menjelaskan bahwa tindakan ini mencerminkan ekspektasinya bahwa perusahaan dapat memperbaiki profil kredit, terutama struktur permodalan dan rasio perlindungan arus kas yang lebih baik, yang dipicu oleh peningkatan pendapatan dan EBITDA yang berkelanjutan di masa depan di tengah persaingan yang ketat di industri. 

Prospek atas peringkat perusahaan adalah “stabil”. Obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. 

Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi. Akhiran (sy) memiliki makna peringkat mempersyaratkan pemenuhan prinsip Syariah. 

|Baca juga: BEDAH SAHAM: Mampukah Integra Indocabinet (WOOD) Capai Target Penjualan 2021?

Peringkat mencerminkan posisi pasar perusahaan yang kuat dalam bisnis manufaktur furnitur kayu, operasi yang terintegrasi vertikal dengan baik, dan marjin profit yang stabil. Peringkat tersebut dibatasi oleh kebutuhan modal kerja yang tinggi, struktur permodalan yang moderat, serta persaingan yang ketat dalam bisnis furniture global dan eksposur perusahaan terhadap permintaan furniture global. 

Peringkat dapat dinaikkan jika WOOD semakin memperkuat profil bisnisnya yang tercermin dari pertumbuhan pendapatan dan marjin profit, seiring dengan struktur permodalan yang lebih konservatif dan proteksi arus kas yang lebih kuat. 

Di sisi lain, peringkat dapat diturunkan jika pendapatan dan/atau EBITDA perusahaan jauh di bawah target, dan/atau jika perusahaan menambah lebih banyak utang dari yang diproyeksikan, yang akan memperburuk struktur permodalan dan proteksi arus kas. 

Berdiri pada tahun 1989, WOOD memproduksi berbagai jenis produk yang berhubungan dengan kayu, seperti furniture dan komponen bangunan. Produknya sebagian besar diekspor (80%), sedangkan sisanya didistribusikan secara lokal. 

Perusahaan memiliki empat fasilitas produksi yang semuanya berlokasi di Jawa Timur. Pada tanggal 30 September 2021, pemegang saham perusahaan terdiri dari PT Integra Indo Lestari (71,89%) dan publik (28,11%).

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank Papua Diganjar Peringkat idA- Stabil
Next Post BEDAH SAHAM: Menimbang Potensi Kebangkitan Kinerja Mitra Pinasthika (MPMX)

Member Login

or