Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat pagi atau di akhir pekan terpantau bergerak di area negatif. Sentimen positif dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) tampaknya mulai mereda dan tidak bisa lagi membuat indeks acuan saham Indonesia bertahan di zona hijau.
IHSG Jumat, 19 Januari 2024, perdagangan pagi dibuka di posisi 7.252 dan tak berapa lama terempas ke level 7.236. Posisi tertinggi di 7.277 dan terendah di 7.231. Volume perdagangan tercatat 1,2 miliar lembar saham senilai Rp869 miliar. Sebanyak 158 saham menguat, sebanyak 178 saham melemah, dan 222 saham stagnan.
Sementara itu, bursa saham Wall Street melonjak pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Pasar modal Amerika Serikat (AS) mengalami rebound di sektor teknologi dan mendorong indeks-indeks utama ke wilayah positif serta menghentikan penurunan beruntun baru-baru ini.
|Baca: 10 Perusahaan Asuransi Tidak Lanjutkan Bisnis Syariah, AASI: Keputusan dari Para Pemegang Saham!
Indeks Komposit Nasdaq yang berbasis teknologi naik 1,4 persen menjadi 15.055,65. Sedangkan S&P 500 berbasis luas mengakhiri hari dengan naik 0,9 persen pada 4.780,94. Kemudian indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,5 menjadi 37,468.61.
Harga saham Apple terangkat
Lonjakan tersebut dipimpin oleh raksasa pembuat cip Taiwan Semiconductor Manufacturing Company, yang harga sahamnya di New York melonjak hampir 10 persen setelah pendapatannya melampaui ekspektasi. Harga saham Apple terangkat 3,3 persen usai sahamnya ditingkatkan menjadi beli oleh analis Bank of America.
Sebelumnya, seorang pejabat senior Federal Reserve memperkirakan bank sentral AS akan menurunkan suku bunga pada kuartal ketiga dan mungkin lebih awal dari itu.
“Jika kita terus melihat akumulasi kejutan penurunan lebih lanjut dalam data, mungkin bagi saya untuk merasa cukup nyaman menganjurkan normalisasi lebih cepat dari kuartal ketiga,” kata Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic.
|Baca: Prudential Indonesia Berkolaborasi dengan ONE Championship
“Tetapi buktinya harus meyakinkan,” tambah Bostic, yang merupakan anggota pemungutan suara di komite penetapan suku bunga The Fed tahun ini.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News