Media Asuransi, JAKARTA – PT TIMAH Tbk (TINS) hingga 30 September 2024, mencatatkan laba positif sebesar Rp908,81 miliar atau 169% dari target yang sudah ditentukan perseroan.
Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp8,25 triliun meningkat 29% dari Rp6,38 triliun di 9 bulan 2024 di tengah kenaikan harga jual rata-rata logam timah sebesar 15% dari US$27.017 per metrik ton di 9 bulan 2023 menjadi US$31.183 per metrik ton di 9 bulan 2024.
Di sisi lain, harga pokok pendapatan perseroan naik sebesar 4,5% dari Rp5,79 triliun di 9 bulan 2023 menjadi Rp6,05 triliun di 9 bulan 2024. Sehingga perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp1,42 triliun dengan pencapaian EBITDA sebesar Rp2,08 triliun atau 194% dari 9 bulan 2023. Nilai aset perseroan pada 9 bulan 2024 turun 0,3% menjadi Rp12,82 triliun dari Rp 12,85 triliun pada posisi aset akhir tahun 2023.
|Baca juga: PT Timah (TINS) Raih Peringkat idA dengan Prospek Stabil dari Pefindo
Sementara itu, posisi liabilitas perseroan turun 14,8% sebesar Rp5,63 triliun, dibandingkan posisi akhir tahun 2023 sebesar Rp6,61 triliun dikarenakan berkurangnya interest bearing debt (IBD). Posisi ekuitas sebesar Rp7,18 triliun, naik 15,1% dibandingkan posisi akhir tahun 2023 sebesar Rp6,24 triliun.
Kinerja keuangan perseroan menunjukkan hasil yang baik, terlihat dari beberapa rasio keuangan penting di antaranya Quick Ratio sebesar 76,0%, Current Ratio sebesar 249,0%, Debt to Asset Ratio sebesar 44,0%, dan Debt to Equity Ratio sebesar 78,4%.
|Baca juga: Perkuat Pasar Global, PT Timah Gandeng Perusahaan Tambang China
Fina Eliani Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT TIMAH Tbk menjelaskan seiring dengan upaya peningkatan kinerja operasi produksi, kinerja keuangan, serta perbaikan tata kelola pertambangan timah, TINS berhasil membukukan laba bersih 9 bulan 2024 sebesar Rp908,81 miliar yang berdampak positif terhadap fundamental keuangan TINS yang semakin kuat.
Harga rata-rata logam timah Cash Settlement Price LME sampai dengan September 2024 sebesar US$30.130 per ton atau naik 13,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 26.456 serta proyeksi harga timah versi Bloomberg di kisaran US$28.000–US$31.000 per metrik ton.
“Perseroan telah melakukan upaya untuk meningkatkan kinerja pemasaran di antaranya dengan melakukan penjualan logam timah berdasarkan spesifikasi yang diperlukan oleh konsumen dan melakukan pricing dengan harga optimal,” katanya dalam keterangan resmi dikutip, Senin, 4 November 2024.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News