1
1

Refinancing Obligasi Rp415 Miliar, Peringkat Ketrosden Triasmitra Ditegaskan idAAA)cg)

PT Ketrosden Triasmitra Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur telekomunikasi. | Foto: triasmitra.com

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA(cg) terhadap Obligasi I Tahun 2020 Seri A PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) senilai Rp415,0 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 8 Januari 2024.

“KETR berencana melakukan pembiayaan kembali (refinancing) terhadap obligasi yang akan jatuh tempo tersebut menggunakan pinjaman baru dari kreditur saat ini,” tulis Pefindo dalam keterangan resminya.

Pefindo memandang bahwa tingkat kemungkinan KETR memperoleh pinjaman tersebut relatif tinggi mempertimbangkan kreditur saat ini telah menyediakan pinjaman pembiayaan proyek dan KETR sedang dalam proses untuk mengubah peruntukan pinjaman pembiayaan proyek tersebut untuk menjadi pembayaran obligasi jatuh tempo.

|Baca juga: Rencana Sukuk Berkelanjutan Samudera Indonesia Diganjar Peringkat idA+(sy) 

KETR berharap memperoleh persetujuan dari kreditur di bulan November 2023. Peringkat instrumen mencerminkan penanggungan penuh untuk menanggung pembayaran pokok dan kupon pada saat jatuh tempo dari Credit Guarantee and Investment Facility (CGIF, idAAA/stable) yang bersifat tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali.

KETR merupakan perusahaan penyedia infrastruktur jaringan telekomunikasi. KETR memiliki dua entitas anak, PT Jejaring Mitra Persada yang memberikan jasa pengembang (developer) untuk sistem kabel serat optik, dan PT Triasmitra Multiniaga Internasional yang memberikan layanan pemeliharaan, patroli laut dan darat, serta pusat data dan kolokasi. Sebagai induk perusahaan, KETR memberikan layanan kontraktor untuk infrastruktur jaringan darat dan laut.

Per 30 Juni 2023, pemegang saham KETR adalah PT Gema Lintas Benua (26,93%), Petrus Sartono (1,54%), dan PT Fajar Sejahtera Mandiri Nusantara (56,53%), dan publik (15,00%). Pemegang saham akhir KETR adalah Bapak Galumbang Menak, yang juga merupakan pemegang saham PT Mora Telematika Indonesia (MORA, idA+/stabil).

Sebagai penanggung, CGIF didirikan pada bulan November 2010 sebagai bagian utama dari Asian Bond Market Initiative (ABMI), untuk mempromosikan perkembangan ekonomi dan stabilitas keuangan melalui perkembangan pasar obligasi domestik di kawasan ASEAN. Mandat ini diberikan oleh negara anggota yang terdiri dari negara-negara dalam ASEAN + 3 negara (Republik Rakyat Tiongkok, Jepang, dan Republik Korea) dan Asian Development Bank (ADB).

CGIF didirikan sebagai trust fund dari ADB (peringkat AAA/stabil dari Standard and Poor’s), yang memiliki arti bahwa walaupun secara operasional dan keuangan terpisah dari ADB, namun secara hukum bukan merupakan badan hukum yang terpisah.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MARKET REVIEW: IHSG Melemah 0,4% Digempur Net Sell Asing
Next Post Market Brief: Wall Street Menguat, Indeks Dow Jones Naik Hampir 400 Poin
toto Malukutoto login toto macau toto 4d ilmu bet slot maxwin MALUKU TOTO situs toto Malukutoto login Maluku toto cancertoto depo 5k ilmu bet slot gacor slot gacor hari ini malukutoto
maluku toto toto Malukutoto Malukutoto CANCER TOTO situs slot cancertoto toto toto toto slot gacor cancertoto
situs toto SLOT GACOR SLOT GACOR HARI INI situs toto
cancer toto malukutoto Maluku toto cancer toto CANCERTOTO ilmubet toto cancertoto maluku toto slot gacor slot gacor cancer toto malukutoto situs depo 5k situs toto cancertoto cancertoto cancertoto toto toto toto 4d 4d 4d
slot gacor slot gacor slot gacor slot slot slot slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot slot slot slot slot gaocr slot gaocr slot gacor

Member Login

or