Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas kembali menyematkan rekomendasi buy untuk saham PT BTPN Syariah Tbk (BTPS) seiring dengan jalur kinerja yang menuju outperform.
Melalui Daily Write Up bertajuk BTPN Syariah (BTPS IJ) – On the right track to outperform, analis Mirae Sekuritas, Hariyanto Wijaya, mengatakan bahwa inisiatif digital yang dilakukan BTPS terus membuahkan hasil. Dia menjelaskan inisiatif digital Mitra Tepat membuahkan hasil karena cost to income ratio (CIR) terus menurun (37% di 3Q22 vs 38% di 2Q22 vs 40% di 1Q22).
Di FY23F, dia memperkirakan CIR-nya akan turun jadi 34%. Relaunching internet dan mobile banking di Juni 2022 terbukti membuat BTPS mendapatkan CASA yang lebih besar karena rasio CASA tumbuh menjadi 25,0% di 3Q22 (vs 23,3% di 2Q22). “Kami memperkirakan rasio CASA akan meningkat menjadi 35% di FY23 meskipun masih tertinggal dari industri perbankan syariah dan komersial,” katanya.
|Baca juga: BEDAH SAHAM: Menilik Prospek Saham BTPN Syariah
Hariyanto menjelaskan pertumbuhan pendapatan 3Q22 yang kuat didukung oleh pertumbuhan pendapatan bunga yang lebih kuat. BTPS mencatat laba bersih 9M22 sebesar Rp1,33 triliun (+21,1% yoy), sesuai dengan estimasinya (pada run-rate 78,1%) dan konsensus (pada run-rate 70,8%) terhadap estimasi FY22F.
Pertumbuhan pinjaman naik menjadi 11,1% yoy di 9M22 (vs 10,9% yoy di 6M22) karena peningkatan mobilitas masyarakat mendorong proses orientasi nasabah baru BTPS. Pertumbuhan pendapatan bunga naik menjadi Rp1,39 triliun di 3Q22 (+21,5% yoy, +6,0% QoQ). Rasio CASA yang lebih tinggi menurunkan biaya dana (2,8% di 3Q22 vs 2,9% di 2Q22).
Beban provisi meningkat menjadi Rp635 miliar di 9M22 (+30,8% yoy). BTPS membukukan credit cost yang lebih tinggi sebesar 7,9% pada 9M22 (vs 6,8% pada 9M21), yang diharapkan oleh manajemen akan ditekan ke level di bawah 5% pada tahun 2023.
Melihat kinerja BTPS tersebut, Hariyanto mengulangi kembali rekomendasi Buy untuk saham BTPS dengan target harga yang tidak berubah yaitu Rp3.650. Dia menjelaskan target harga tersebut menggunakan Gordon Growth Model yang imply FY23F P/B sebesar 2,9x (-1,3 SD dari P/B rata-rata 3 tahun).
“Kami menyukai BTPS karena 1) perkiraan pertumbuhan laba bersih FY23F yang kuat dari pertumbuhan pinjaman FY23 yang kuat; dan 2) ROE superiornya, yang seharusnya terus meningkat di FY23F,” jelasnya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News