1
1

Reksa Dana Saham & Pendapatan Tetap Dinilai Prospektif di 2022

Pergerakan pasar reksa dana. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – PT Infovesta Utama memperkirakan reksa dana saham dan reksa dana pendapatan tetap cukup prospektif pada tahun ini meskipun ada varian Omicron dan rencana kenaikan suku bunga. 

Mengutip Weekly Mutual Funds Update yang diterbitkan oleh Infovesta Utama, hingga 28 Januari 2022, IHSG tercatat mengalami kenaikan sebesar +0,97% dengan sektor energi (+13,42%) memimpin pergerakan yang masih didorong oleh commodity super cycle

Sementara itu, sektor teknologi (-13,25%) mengalami penurunan terdalam. Berikutnya, kinerja indeks LQ45 (+1,97%) dan Kompas100 (+1,51%) terpantau cukup baik, yakni mampu melampaui kinerja indeks acuan IHSG. Hal ini mencerminkan kinerja pasar saham di awal tahun cukup solid. Kepemilikan investor lokal di pasar saham turut meningkat menjadi 54,15% atau lebih unggul dari investor asing per Desember 2021. 

|Baca juga: Ini Dia Top 5 Reksa Dana Return Tertinggi MOM 21 Januari 2022

Sentimen yang cukup memberikan kekhawatiran para pelaku pasar yakni inflasi AS yang terus melonjak, tapering yang sedang berlangsung dan rencana kenaikan suku bunga The Fed. Kenaikan inflasi yang juga terjadi di dalam negeri membuat BI bersiap melakukan pengetatan likuiditas melalui kenaikan GWM dan turut berencana menaikkan suku bunga pada 2022, berpotensi memberikan tekanan pada pasar surat utang dalam negeri. 

Pada saat yang sama, kenaikan angka kasus harian varian Omicron kembali mengancam. Tingkat penularannya yang cukup tinggi, meskipun tidak separah varian lainnya tetap memberikan kekhawatiran para pelaku pasar di mana diprediksi mencapai puncaknya pada Februari–Maret 2022. Terlebih, PPKM level 2 diterapkan kembali. 

“Bagaimana dengan prospek reksa dana ke depannya? Kami memandang bahwa reksa dana saham dan reksa dana pendapatan tetap cukup prospektif, meskipun varian Omicron dan rencana kenaikan suku bunga masih menjadi tantangan.” 

Ekonomi yang bangkit dan vaksin booster yang sudah mulai terdistribusi dinilai bakal menjadi katalis positif terhadap kinerja reksa dana berbasis ekuitas dan surat utang ke depannya.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Cenderung Menguat, Cermati 5 Saham Ini
Next Post Bedah Saham: Berharap Laba Kuartal IV/2021 Japfa (JPFA) Berbalik Positif

Member Login

or