1
1

Kilas Balik Kinerja Return Reksa Dana Sepanjang 2021

Pergerakan pasar reksa dana. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Dalam setahun terakhir, tren pergerakan harga saham cenderung fluktuatif. Meski demikian, secara tahunan IHSG mampu mencetak return sebesar +10,08%. Namun demikian, kinerja return reksa dana tercatat lebih rendah dari indeks acuannya.

Melalui Mutual Funds Update, Tim Riset Infovesta Utama menjelaskan bahwa pemulihan ekonomi yang semakin nyata dan mobilitas masyarakat yang mengalami peningkatan menjadi penopang laju IHSG. Kenaikan tertinggi tercatat pada 22 November 2021 sebesar +12,45% seiring dengan diturunkannya level PPKM dan membaiknya angka kasus harian Covid-19 serta pelonggaran sejumlah aktivitas masyarakat.

Krisis energi yang melanda sejumlah negara maju yang menaikkan permintaan batu bara dalam negeri turut menjadi katalis positif bagi perbaikan neraca keuangan emiten di sektor energi batu bara.

Di sisi lain, IHSG sempat mengalami penurunan terdalam pada 19 Mei 2021 hingga -3,65% yang disebabkan oleh kekhawatiran virus varian Delta yang menyerang India yang kemudian merebak ke Indonesia hingga mencapai puncaknya pada akhir Juni 2021.

| Baca juga:Ini Dia Top 5 Reksa Dana Return Terbesar MTD 24 Desember 2021 

Di pasar surat utang, tren pergerakan harga SBN cenderung stabil dengan kenaikan kinerja tertinggi tercatat pada penutupan perdagangan akhir tahun atau 30 Desember 2021 sebesar +4,44% dan penurunan terdalam pada 9 Maret 2021 sebesar -1,72%.

Rencana pengetatan likuiditas yang aktif dikomunikasikan The Fed, krisis utang perusahaan raksasa properti China dan ekspektasi kenaikan Fed Fund Rate (FFR) menjadi sentimen yang menekan pasar SBN.

Namun, fundamental ekonomi yang cukup solid dan Bank Indonesia sebagai otoritas kebijakan yang dinilai berhasil dalam mengambil langkah-langkah dalam menghadapi guncangan global seperti penerapan stress test menghadapi dampak taperingburden sharing hingga Local Currency Settlement, mendorong pasar SBN dan nilai tukar cenderung lebih resilient.

Berikutnya, portfolio instrumen pasar uang cukup terdampak sejalan dengan tren suku bunga rendah yang berada di level 3,5% atau terendah sepanjang sejarah yang menyebabkan imbal hasil ikut tergerus. Likuiditas yang melimpah pada perbankan lantas membuat Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menurunkan LPS rate menjadi 3,5% hingga Januari 2022.

Meski demikian, pasar uang tetap diminati mengingat sifatnya sebagai instrumen yang paling aman, sehingga kerap digunakan sebagai tempat dalam memarkirkan dana. Dengan berbagai katalis di atas, terang Infovesta, tidak serta merta mengangkat kinerja tahunan reksa dana di mana kinerjanya tercatat lebih rendah dari indeks acuan.

Kinerja reksa dana saham tercatat sebesar +1,03% dan reksa dana pendapatan tetap dibukukan sebesar +2,32%. Di sisi lain, kinerja reksa dana campuran tercatat cukup baik sebesar +4,94%, mengalami kenaikan tertinggi dan diikuti oleh kinerja reksa dana pasar uang sebesar +3,26%.

| Baca juga: Reksa Dana Syariah Masih Berpotensi Bergerak Fluktuatif 

Ditinjau dari dana kelolaannya dalam setahun terakhir, total AUM berdenominasi rupiah dan dolar mengalami penurunan menjadi Rp604,77 triliun (-2,49%). Reksa dana saham naik sebesar +3,12% dengan dana kelolaan sebesar Rp143,99 triliun.

Berikutnya, reksa dana pendapatan tetap menduduki posisi berikutnya yang tumbuh sebesar +12,89% dengan AUM senilai Rp159,13 triliun. Reksa dana pasar uang menempati posisi pertumbuhan AUM tertinggi dalam setahun terakhir sebesar +13,61% dengan AUM senilai Rp107,38 triliun.

Tahun 2022 diperkirakan cukup challenging, mengingat penyebaran virus Covid-19 yang kembali meningkat di dunia dan adanya ekspektasi kenaikan suku bunga. “Dalam satu hingga dua bulan ke depan di saat varian Omicron yang sudah masuk ke dalam negeri dan mengakibatkan investor wait and see, reksa dana pasar uang dapat menjadi pertimbangan,” pungkas Infovesta.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Menguat Terbatas, Strong Buy 4 Saham Ini
Next Post Ini Dia Top 5 Reksa Dana Return Terbesar Sepanjang 2021

Member Login

or