1
1

Rencana Akuisisi 2 Perusahaan Leasing, Tak Pengaruhi Peringkat Bank BTPN

Bank BTPN merupakan bank devisa hasil penggabungan usaha PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI). | Foto: googlemap

Media Asuransi, JAKARTA – Terkait rencana akuisisi, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat Bank BTPN tetap di “idAAA” dengan prospek stabil.

Bank BTPN sebelumnya telah mengumumkan rencana aksi korporasi untuk mengakuisisi dan menjadi pemegang saham pengendali PT Oto Multiartha (OTMA) and PT Summit Oto Finance (SOFN).

“Kami meyakini bahwa rencana akuisisi melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II (PMHMETD II) akan terealisasi dalam waktu dekat, dan hal ini akan menambah daya saing BTPN dalam industri perbankan melalui pelayanan yang lebih komprehensif secara konsolidasi termasuk usaha pembiayaan mobil dan sepeda motor,” tulis Pefindo dalam keterangan resminya.

|Baca juga: Bank BTPN Komitmen Jaga Kualitas Kredit Tetap Baik

Dengan penambahan modal, komposisi pemegang saham BTPN akan relatif sama dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) tetap sebagai pemegang saham pengendali.

Peringkat Perusahaan terutama dipengaruhi oleh kemungkinan dukungan yang sangat kuat dari SMBC sebagai induk Perusahaan, di samping profil kredit standalone yang mencerminkan profil permodalan yang sangat kuat, posisi pasar yang sangat kuat, namun sedikit dibatasi oleh tingkat persaingan yang ketat di industri perbankan.

Peringkat dapat diturunkan jika kami melihat adanya pelemahan tingkat dukungan dan kepemilikan SMBC terhadap BTPN. Peringkat juga dapat berada di bawah tekanan jika profil bisnis atau kinerja keuangan BTPN memburuk secara signifikan, tanpa adanya indikasi dukungan dari SMBC.

BTPN adalah bank umum yang fokus pada segmen korporasi, pensiunan, UMKM, dan konsumer. Per 9M2023, pemegang sahamnya terdiri dari SMBC (92,43%), PT Bank Central Asia Tbk (1,02%), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (0,15%), saham tresuri (1,13%), dan publik (5,27%).

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Respons Rilis Data AS, Rupiah Berpeluang Terapresiasi
Next Post Harga Emas Diprediksi Coba Tembus Level US$2.080 per Troy Ons

Member Login

or