Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA untuk PT Angkasa Pura II (APIA) dan obligasinya. Prospek untuk peringkat Perusahaan adalah stabil.
“Hasil peringkat tersebut menindaklanjuti rencana penggabungan usaha antara APIA dan PT Angkasa Pura I (APAI, peringkat idAAA/stabil) ke dalam PT Angkasa Pura Indonesia (AP Indonesia, perusahaan sub-holding pengelola bandar udara) sebagai entitas yang menerima penggabungan,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 7 Juni 2024.
Rencana penggabungan usaha ini Pefindo perkirakan akan terealisasi dalam waktu dekat. Peringkat APIA terutama dipengaruhi oleh tingkat kemungkinan dukungan yang sangat kuat dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) (InJourney) selaku induk Perusahaan.
|Baca juga: Peringkat Angkasa Pura II Dinaikkan Jadi idAAA Outlook Stabil
Profil kredit berdiri sendiri APIA didukung posisi kompetitif Perusahaan yang kuat sebagai operator bandara terbesar di Indonesia dan margin laba yang kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh eksposur terhadap kejadian yang dapat mengganggu perjalanan.
“Peringkat dapat diturunkan jika kami memandang kapasitas Induk Perusahaan untuk memberikan dukungan luar biasa melemah secara substansial. Peringkat juga dapat berada di bawah tekanan jika tingkat kepentingan APIA bagi Induk menurun, diindikasikan dengan kontribusi Perusahaan yang lebih rendah atau jika Induk mengurangi kepemilikan sahamnya secara signifikan.”
Bergerak dalam bidang bandara dan jasa terkait bandara, APIA mengoperasikan 20 bandara, termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (Banten), yang merupakan bandara terbesar dan gerbang utama Indonesia, dan Bandara Internasional Kualanamu di Sumatera Utara. Per 31 Maret 2024, pemegang sahamnya adalah PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) (99,99%) dan Pemerintah Indonesia melalui satu lembar saham dwiwarna.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News