1
1

Rencana Obligasi Adhi Guna Putera Rp500 Miliar Diganjar Peringkat idA-

PT Adhi Guna Putera merupakan anak perusahaan Dana Pensiun PT PLN (Persero) dengan PT Pelayaran Bahtera Adhiguna yang bergerak di bidang layanan pendukung angkutan laut. | Foto: adhigunaputera.com

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idA- atas rencana Surat Utang Jangka Panjang (LTN) PT Adhi Guna Putera (AGPU) senilai maksimum Rp500 miliar.

Dana hasil penerbitan LTN akan digunakan untuk belanja modal guna mendukung rencana ekspansi bisnis. Pada saat yang sama, Pefindo mengafirmasi peringkat perusahaan dan Medium-Term Notes (MTN) I yang beredar di idA-. Prospek untuk peringkat Perusahaan adalah stabil.

“Peringkat mencerminkan posisi pasar Perusahaan yang captive yang memberikan visibilitas pendapatan yang kuat dan kapasitas pembayaran utang yang kuat,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Senin, 30 September 2024.

|Baca juga: Adhi Guna Putera Berencana Terbitkan MTN Rp100 Miliar

Namun, leverage yang moderat untuk mendukung rencana belanja modal dan paparan terhadap risiko transisi energi membatasi peringkat Perusahaan. “Kami dapat menaikkan peringkat jika AGPU mampu mencapai target EBITDA secara berkelanjutan, menunjukkan skala operasi yang lebih besar, dan secara konsisten menurunkan leverage-nya.”

Di sisi lain, Pefindo dapat menurunkan peringkat jika AGPU gagal mencapai proyeksi EBITDA karena produksi throughput yang lebih rendah, profitabilitas yang lebih lemah, atau ketidakmampuan untuk memperbarui kontrak.

|Baca juga: Pelayaran Kurnia Lautan Semesta (KLAS) Berencana Bagi Dividen Saham

Peringkat juga dapat mengalami tekanan jika AGPU berutang lebih besar dari yang diproyeksikan tanpa adanya profitabilitas yang lebih tinggi secara berkepanjangan.

Didirikan pada tahun 1986, AGPU bergerak di bidang jasa penunjang transportasi laut, seperti pengelolaan dermaga, bongkar muat, kapal tunda, pengerukan, dan logistik.

Per 30 Juni 2024, AGPU dimiliki 75% oleh Dana Pensiun PT PLN (Persero) (DPPLN), diikuti oleh PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (BAG, 24,98%), dan Koperasi Karyawan PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (0,02%). BAG adalah anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PPLN).

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Awali Pekan, IHSG dan Kurs Rupiah Kompak Tidak Bertenaga di Perdagangan Pagi
Next Post Folkshit Raih Sokongan Dana dari Flux dan Grace Tahir

Member Login

or