1
1

Respons Rilis Inflasi AS, Rupiah Berpeluang Rebound

Pedagangan mata uang di pasar valuta asing. | Foto: freepick

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpeluang menguat setelah terdepresiasi dalam beberapa hari terakhir.

Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan rupiah berpotensi menguat hari ini terhadap dolar AS setelah data inflasi konsumen AS bulan Oktober yang dirilis semalam menunjukkan kenaikan di bawah ekspektasi pasar, 3,2% vs 3,3%. “Data bulan sebelumnya 3,7%,” katanya kepada Media Asuransi, Rabu 15 November 2023.

|Baca juga: Tak Ada Sentimen Baru, Pelemahan Rupiah Berpotensi Berlanjut

Menurut dia, hasil ini menurunkan ekspektasi pasar soal kenaikan suku bunga acuan AS atau kebijakan suku bunga tinggi AS ditahan lebih lama. Survei CME FedWatch Tool menunjukkan persentase probabilitas yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya bahwa the Fed akan menahan suku bunga acuannya di rapat Desember. “Angka probabilitas naik menjadi 99,8% dari sebelumnya 85%.”

Ariston menerangkan indeks dolar AS yang mengukur kekuatan dolar AS dibandingkan 6 nilai tukar utama dunia turun dari kisaran 105,80 kemarin menjadi 104.14 pagi ini.

Hari ini, tambah dia, pasar juga akan menantikan data produksi industri China dan data Trade balance Indonesia yang mungkin bisa mempengaruhi rupiah. “Indikasi perlambatan ekonomi China bisa menahan penguatan rupiah tapi di sisi lain, surplus neraca perdagangan Indonesia bisa mendukung penguatan rupiah.”

Lebih lanjut, Ariston memperkirakan potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS ke arah Rp15.630-Rp15.600, sementara resisten di sekitar Rp15.700 per dolar AS.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post PNM dan Telkomsel Perkuat Pemberdayaan Perempuan  Prasejahtera UMKM
Next Post Market Brief: S&P Catat Hari Terbaik Sejak April, Dow Melesat Hampir 500 Poin

Member Login

or