1
1

Respons Sikap The Fed, Rupiah Berpotensi Terdepresiasi

Ilustrasi pasar valuta asing. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpotensi tertekan seiring dengan sikap The Fed yang masih membuka peluang kenaikan suku bunga acuan.

Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan rupiah masih berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS seiring dengan pernyataan beberapa petinggi the Fed yang tampil ke publik kemarin yang masih membuka peluang kenaikan suku bunga acuan.

|Baca juga: Rupiah Berpotensi Melemah Ikuti Pelemahan Mata Uang Lainnya

“Salah satu Gubernur the Fed, Michelle Bowman, semalam mengatakan bahwa the Fed kemungkinan akan menaikan suku bunga acuannya lagi untuk menurunkan inflasi ke 2%,” jelasnya kepada Media Asuransi, Rabu 8 November 2023.

Selain itu, sambung dia, data ekspor China yang dirilis kemarin yang menunjukkan penurunan lebih dalam dari ekspektasi memunculkan kembali isu perlambatan ekonomi sehingga memicu sentimen hindar risiko di pasar keuangan. Menurutnya, hal ini bisa memicu pelemahan rupiah.

Ariston memperkirakan potensi pergerakan rupiah hari ini ke kisaran Rp15.680-Rp15.700 dengan potensi support di sekitar Rp15.600 per dolar AS.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Gara-Gara Bayar Utang dan Stabilisasi Rupiah, Cadangan Devisa Oktober Susut
Next Post Emas Spot masih Tertekan, Harga Antam Anjlok Rp17.000 per Gram

Member Login

or