1
1

Respons The Fed yang Kian Dovish, Rupiah Berpotensi Menguat

Wisatawan asing sedang menukarkan uang di money changer. | Foto: Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi menguat setelah pelaku pasar merespons pernyataan Gubernur Jerome Powell yang lebih dovish dibandingkan sebelumnya.

Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan rupiah berpotensi menguat hari ini terhadap dollar AS setelah pelaku pasar menilai bahwa pernyataan Gubernur Jerome Powell di akhir pekan lalu lebih dovish dibandingkan sebelumnya.

|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

“Ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS sebelum pertengahan tahun depan meningkat. Menurut survei CME FedWatch Tool probabilitas pemangkasan di Maret naik menjadi sekitar 60% dari sebelumnya 21%,” katanya kepada Media Asuransi, Senin 4 Desember 2023.

Selain itu, jelas dia, data PMI manufaktur AS yang dirilis Jumat malam kemarin juga memperlihatkan kondisi manufaktur AS yang masih berkontraksi. Menurutnya, faktor ini juga mendukung ekspektasi bahwa suku bunga the Fed tidak lama lagi dipangkas.

Dari dalam negeri, sambung dia, kondisi inflasi yang masih terkendali, membantu memberikan sentimen positif ke rupiah. “Potensi penguatan rupiah ke arah Rp15.450-Rp15.400, dengan resisten di kisaran Rp15.500 per dolar AS.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Startup Teknologi Konstruksi Gravel Raih Pendanaan US$14 Juta
Next Post Harga Emas Spot Bullish, Logam Mulia Antam Naik Rp15.000 per Gram

Member Login

or