Media Asuransi, JAKARTA – Mayoritas data Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup terkoreksi pada perdagangan sepanjang pekan lalu dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencatatkan penurunan 1,31 persen.
Data perdagangan BEI selama periode 11 sampai dengan 15 Juli 2022, menunjukkan mayoritas ditutup mengalami penurunan. Peningkatan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa sebesar 0,06 persen menjadi 17,62 miliar saham dari 17,61 miliar saham pada penutupan yang lalu.
Sedangkan penurunan 4,1 persen terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian dari Rp10,84 triliun pada pekan sebelumnya menjadi Rp10,39 triliun pada pekan ini. Kemudian, rerata frekuensi harian bursa turut mengalami penurunan sebesar 3,31 persen menjadi 1.004.832 transaksi dari 1.039.217 transaksi pada penutupan pekan ini. Kapitalisasi pasar selama sepekan berubah 0,88 persen menjadi Rp8.772,665 triliun dari Rp8.850,228 triliun pada pekan sebelumnya.
|Baca juga: MARKET REVIEW: IHSG Melemah 0,57% di Tengah Tekanan Jual
Lalu, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah sebesar 1,31 persen atau pada posisi 6.651,91 dari 6.740,22 pada pekan yang lalu.
Investor asing pada akhir pekan lalu mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp56,7 miliar dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp56,90 triliun.
Pada pekan lalu, terdapat pencatatan 6 obligasi dan 1 sukuk di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Pencatatan yang pertama pada Senin, 11 Juli 2022, adalah Obligasi Berkelanjutan IV Bank Maybank Indonesia Tahap I Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) dengan nilai nominal sebesar Rp1 triliun.
Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi ini adalah idAAA (Triple A) dan bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan V Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Indomobil Finance Indonesia mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp600 miliar. Hasil pemeringkatan Pefindo untuk Obligasi ini adalah idA+ (Single A Plus) dan bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.
Masih pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan IV Summarecon Agung Tahap I Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Summarecon Agung Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp448,45 miliar, tingkat bunga 8 persen, dan jangka waktu jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi. Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi ini adalah idA+ (Single A Plus) dan bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Terdapat pula pencatatan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Sinarmas Tahap I Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Bank Sinarmas Tbk dengan nilai nominal sebesar Rp500 miliar, tingkat bunga 6,50 persen dan jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi. Hasil pemeringkatan dari PT Kredit Rating Indonesia untuk Obligasi adalah irA (Single A). Bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
|Baca juga: MARKET BRIEF: Dow Jones Akhirnya Berhasil Rebound
Obligasi ke-5 yang dicatatkan di BEI pada Senin, 11 Juli 2022, adalah Obligasi II Perusahaan Pengelola Aset Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) dengan nilai nominal sebesar Rp1.682.200.000.000. Hasil pemeringkatan PT Fitch Ratings Indonesia untuk obligasi ini adalah AA(idn) (Double A) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat.
Pada Jumat, 15 Juli 2022, Obligasi II Pindo Deli Pulp and Paper Mills Tahun 2022 dan Sukuk Mudharabah I Pindo Deli Pulp and Paper Mills Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills mulai dicatatkan di BEI. Adapun nilai nominal obligasi yang dicatatkan adalah sebesar Rp2 triliun dan sukuk sebesar Rp1 triliun. Hasil pemeringkatan Pefindo adalah idA (Single A) untuk Obligasi ini dan idASy (Single A Syariah) untuk Sukuk. Bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank KB Bukopin Tbk.
Dengan seluruh pencatatan tersebut, maka total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah sebanyak 67 Emisi dari 52 emiten senilai Rp80,18 triliun. Sedangkan, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 496 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp441,73 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 121 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 156 seri dengan nilai nominal Rp4.880,15 triliun dan USD211,84 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp4,03 triliun.
Pada Rabu, 13 Juli 2022, BEI merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-30 Swastanisasi Bursa yang bertemakan “Synergy for Sustainabillity and Beyond”. Memasuki 30 tahun ini, BEI berkomitmen untuk terus konsisten bersinergi dalam mengembangkan program dan inisiatif guna memajukan pasar modal Indonesia dengan berbagai pencapaian baru.
BEI menyelenggarakan seremoni perayaan HUT ke-30 swastanisasinya yang dihadiri oleh komisaris, direksi, dan sebagian karyawan BEI secara offline di Main Hall. Acara perayaan perjalanan 3 dasawarsa BEI ini dihadiri secara online oleh jajaran komisaris dan direksi BEI dari periode tahun 1992, stakeholders, serta karyawan BEI yang sedang melaksanakan Work from Home (WFH) dan yang berada di Kantor Perwakilan BEI seluruh Indonesia.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News