1
1

REVIEW SEPEKAN: IHSG Terkoreksi 1,13%, Kapitalisasi Pasar Susut 0,43%

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: M. Fajrul Falah

Media Asuransi, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pada periode 25—29 November 2024, kapitalisasi pasar Bursa mengalami penurunan sebesar 0,43% menjadi Rp12.000 triliun dari Rp12.053 triliun pada pekan sebelumnya. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 1,13%, menjadi berada pada level 7.114,27 dari 7.195,57 pada pekan sebelumnya.

Namun, rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami peningkatan sebesar 35,53% menjadi Rp13,45 triliun dari Rp9,93 triliun pada pekan sebelumnya.

Tidak hanya itu, rata-rata volume transaksi harian Bursa selama sepekan turut mengalami peningkatan sebesar 31,23% menjadi 26,10 miliar lembar saham dari 19,89 miliar lembar saham pada minggu sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa turut mengalami peningkatan sebesar 3,27% menjadi 1,14 juta kali transaksi dari 1,10 juta kali transaksi pada pekan lalu.

“Pergerakan investor asing hari ini (Jumat pekan lalu) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,89 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp21,56 triliun,” ungkap Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan resmi dikutip, Senin, 2 Desember 2024.

|Baca juga: Berikut 4 Menu Saham yang Bikin Dompet Kamu Makin Tebal di Awal Bulan

Pada Kamis (28/11), terdapat 6 Obligasi dan 1 Sukuk yang tercatat di BEI, yaitu (1) Obligasi Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap III Tahun 2024, (2) Obligasi Berkelanjutan II Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2024, (3) Obligasi Berkelanjutan IV Toyota Astra Financial Services dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap IV Tahun 2024, (4) Obligasi Berkelanjutan VII, (5) Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2024, (6) Obligasi Berkelanjutan III Bussan Auto Finance Tahap II Tahun 2024, dan (7) Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap III Tahun 2024.

Obligasi Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap III Tahun 2024, dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap III Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Dian Swastatika Sentosa Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan nilai pokok masing-masing sebesar Rp2.540.780.000.000,00 dan Rp959.220.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) masing-masing adalah idAA (Double A) dan idAA(sy) (Double A Syariah). PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai Wali Amanat untuk kedua emisi tersebut.

Masih pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan II Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Hartadinata Abadi Tbk mulai dicatatkan di BEI. Obligasi dicatatkan dengan nilai pokok Rp900.000.000.000,00 dengan hasil pemeringkatan dari PEFINDO adalah idAAAcg (Triple A, Corporate Guarantee) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.

|Baca juga: Market Brief: Wall Street Pantau Data Ketenagakerjaan AS di Awal Desember

Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan IV Toyota Astra Financial Services dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap IV Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Toyota Astra Financial Services juga mulai dicatatkan di BEI. Obligasi dicatatkan dengan nilai pokok sebesar Rp1.000.000.000.000,00 dengan hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) adalah AAA(idn) (Triple A). Wali Amanat untuk obligasi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Kemudian, Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2024 dan Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mulai dicatatkan pada hari yang sama. Masing-masing obligasi dicatatkan dengan nilai pokok sebesar Rp2.040.410.000.000,00 dan Rp1.200.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari PEFINDO untuk kedua obligasi tersebut ialah idAAA (Triple A) dan dengan Wali Amanat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan III Bussan Auto Finance Tahap II Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Bussan Auto Finance juga mulai dicatatkan di BEI. Obligasi dicatatkan dengan jumlah pokok sebesar Rp156.005.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari Fitch dan PEFINDO adalah AAA(idn) dan idAAA (Triple A). Wali Amanat untuk obligasi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 131 emisi dari 70 emiten senilai Rp125,88 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 595 emisi dengan nilai outstanding sebesar Rp473,19 triliun dan US$86,02 miliar, yang diterbitkan oleh 131 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 190 seri dengan nilai nominal Rp6.061,51 triliun dan US$502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 8 emisi Emisi Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp2,70 triliun.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Market Brief: Wall Street Pantau Data Ketenagakerjaan AS di Awal Desember
Next Post Bank Sulteng Diganjar Peringkat idA Prospek Stabil oleh Pefindo

Member Login

or