1
1

REVIEW SEPEKAN: IHSG Turun 0,35 Persen, Kapitalisasi Pasar Turun 0,30 Persen

Bursa Saham Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Sepanjang pekan lalu pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,35 persen dengan penurunan kapitalisasi pasar sebesar 0,30 persen.

Data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa pada pekan lalu mencatat hanya data rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) yang mengalami peningkatan, yaitu sebesar 5,74 persen menjadi Rp15,30 triliun dari Rp14,47 triliun pada pekan sebelumnya. 

Sementara itu, kapitalisasi pasar bursa mengalami penurunan 0,30 persen menjadi Rp8.098,62 triliun dari Rp8.123,10 triliun pada penutupan pekan lalu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama periode 29 November sampai dengan 3 Desember 2021 mengalami penurunan sebesar 0,35 persen menjadi 6.538,51 dari 6.561,55 pada pekan sebelumnya. 

Rata-rata frekuensi transaksi bursa selama sepekan turut turun sebesar 0,64 persen menjadi 1.359.699 transaksi dari 1.368.518 transaksi selama sepekan yang lalu. Lalu, rata-rata volume transaksi harian bursa mengalami penurunan sebesar 5,11 persen menjadi 22,990 miliar saham dari 24,227 miliar saham pada penutupan pekan lalu.

|Baca juga: MARKET REVIEW: 3 Saham Big Caps Ini Bikin IHSG Terkoreksi

Investor asing pada perdagangan Jumat mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp527,68 miliar dan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp35,48 triliun.

Pada pekan ini atau tepatnya Jumat, 3 Desember 2021, PT Steel Pipe Industry Of Indonesia Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I SPINDO Tahap I Tahun 2021 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I SPINDO Tahap I Tahun 2021 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal obligasi sebesar Rp150.000.000.000,00 dan jumlah dana Sukuk sebesar Rp150 miliar. PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) memberikan peringkat idA- (Single A Minus) untuk obligasi, sedangkan untuk sukuk adalah idA-(sy) (Single A Minus Syariah). Bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 89 emisi dari 52 perusahaan tercatat senilai Rp91,31 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini 479 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp426,21 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 125 Perusahaan Tercatat. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 139 seri dengan nilai nominal Rp4.468,88 triliun dan US$300,00 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp5,33 triliun.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Manfaat Penting Dana Darurat, Asuransi, dan Investasi
Next Post MARKET BRIEF: Saham-saham AS Berguguran Terjangkit Omicron

Member Login

or