1
1

REVIEW SEPEKAN: IHSG Turun 0,57%, Kapitalisasi Pasar Susut Jadi Rp9.501,89 Triliun

Ilustrasi. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Data perdagangan BEI selama periode tanggal 20-24 Februari 2023 mayoritas ditutup mengalami koreksi. Kapitalisasi pasar Bursa mengalami penurunan sebesar 0,01% menjadi Rp9.501,89 triliun dari Rp9.503,09 triliun pada sepekan sebelumnya.

Dikutip dari keterangan resmi BEI, Senin 27 Februari 2023, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,57% menjadi 6.856,58 dari 6.895,71 pada penutupan pekan lalu.

Sedangkan, rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami penurunan sebesar 2,43% menjadi Rp8,88 triliun dari Rp9,10 triliun pada sepekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa juga mengalami penurunan sebesar 6,72% menjadi 1.004.732 dari 1.077.079 transaksi pada pekan lalu.

|Baca juga: 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini 27 Februari 2023

Kemudian volume transaksi harian Bursa mengalami penurunan sebesar 20,18% menjadi 16,10 miliar saham dari 20,17 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya.

Investor asing pada perdagangan akhir pekan lalu mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp77,13 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp162,76 miliar.

Selama sepekan ini PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan obligasi serta saham baru dari dua perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pada Kamis (23/2), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2023 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp2.000.000.000.000,00 dengan jangka waktu 5 Tahun.

Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk obligasi adalah idAAA (Triple A).PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.

|Baca juga: REVIEW SEPEKAN: Data BEI Ditutup Bervariasi

Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 12 emisi dari 11 emiten senilai Rp12,48 triliun. Maka sampai dengan saat ini total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 516 emisi dengan nilai nominal outstandingsebesar Rp455,03 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 126 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 189 seri dengan nilai nominal Rp5.425,54 triliun dan USD452,11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 8 emisi senilai Rp3,30 triliun.

Kemudian pada keesokan harinya, Jumat (24/2), pembukaan perdagangan BEI dibuka dalam rangka pencatatan perdana saham dari anak usaha PT Pertamina (Persero), yaitu PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) yang sahamnya dicatatkan pada Papan Utama BEI. PGEO menjadi perusahaan tercatat ke-19 di BEI pada tahun 2023.

PGEO bergerak pada sektor Infrastructures dengan subsektor Utilities. PGEO bergerak pada industri dan subindustri adalah Electric Utilities. Pada acara seremoni pencatatan perdana saham PGEO, turut dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini 27 Februari 2023
Next Post IHSG Diperkirakan Mixed, Ajaib Rekomendasikan DRMA, SSMS, MDKA

Member Login

or