Media Asuransi, JAKARTA – Data perdagangan BEI selama periode tanggal 6 sampai dengan 10 Maret 2023 ditutup mengalami penurunan. Kapitalisasi pasar Bursa pekan ini mengalami penurunan 0,67% menjadi Rp9.388,20 triliun dari Rp9.451,28 triliun pada pekan sebelumnya.
Dikutip dari keterangan resmi BEI, Senin 13 Maret 2023, IHSG pada pekan lalu mengalami penurunan sebesar 0,71% menjadi 6.765,30 dari 6.813,64 pada pekan yang lalu.
Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa turut mengalami penurunan sebesar 1,49% menjadi 1.077.630 transaksi dari 1.093.950 transaksi pada sepekan sebelumnya. Selanjutnya, penurunan sebesar 12,45% terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa menjadi 14,64 miliar saham dari 16,73 miliar saham pada penutupan pekan yang lalu. Rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami penurunan sebesar 18,98% menjadi Rp8,74 triliun dari Rp10,79 triliun pada pekan sebelumnya.
Investor asing pada akhir pekan lalu mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp37,24 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp3,86 triliun.
Pada Senin (6/3), telah dilaksanakan pencatatan perdana 1 reksa dana saham atau Exchange Traded Fund (ETF) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu Reksa Dana Mandiri ETF LQ45 (XMLF). XMLF merepresentasikan 45 perusahaan terbesar dan paling likuid di Indonesia yang menjadi proxy pertumbuhan ekonomi, dengan total kapitalisasi pasar sekitar 56.68% dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). XMLF merupakan ETF pertama yang dicatatkan di BEI pada tahun 2023.
|Baca juga: 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini 10 Maret 2023
Masih pada kesempatan yang sama, dilaksanakan pula pencatatan perdana saham dari PT Mitra Pack Tbk (PTMP) pada Papan Pengembangan BEI. PTMP menjadi perusahaan tercatat ke-23 di BEI pada tahun 2023. PTMP bergerak pada sektor Industrials dengan subsektor Industrial Goods. PTMP bergerak pada industri Machinery dengan subindustri Industrial Machinery & Components.
Kemudian pada Selasa, (7/3), Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari BEI, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan rangkaian acara HERSHARE 2023 di Po Hotel Semarang serta disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Resmi Indonesia Stock Exchange. Acara diawali dengan sambutan dari Direktur BEI Risa Effennita Rustam, yang juga merupakan salah satu The WFE’s Women Leaders 2022. Selanjutnya adalah sambutan dari Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 3 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Heru Prasetio yang sekaligus secara resmi membuka acara.
Pada hari yang sama, Japan Exchange Group, Inc. (JPX) selaku Sekretariat Asian and Oceanian Stock Exchanges Federation (AOSEF) mengadakan Top Executives Meeting 2023 pertama kalinya dengan menghadirkan eksekutif bursa anggota federasi untuk saling berbagi insight tentang perkembangan di Bursa Regional. Acara ini dihadiri secara daring oleh perwakilan dari 16 anggota AOSEF termasuk Direktur Utama BEI Iman Rachman, CEO Bursa & Kliring Hong Kong Nicolas Aguzin, CEO Bursa Korea Byungdoo Sohn, CEO Bursa Efek Singapura Boon Chye Loh, Managing Director & CEO Taipei Exchange CEO Edith Lee, serta CEO Bursa Efek Taiwan Sherman Lin.
Pada Rabu (8/3), terdapat 3 pencatatan perdana saham dari PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE), dan PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON). CUAN, SAGE dan TRON merupakan perusahaan tercatat ke-24, 25 dan 26 di BEI pada tahun 2023. CUAN dicatatkan pada Papan Utama BEI, sedangkan SAGE dan TRON dicatatkan pada Papan Pengembangan BEI. SAGE dan TRON juga menerbitkan waran dengan kode SAGE-W dan TRON-W.
CUAN bergerak pada sektor Energy dengan subsektor Oil, Gas & Coal. CUAN bergerak pada industri Coal dengan subindustri Coal Production. Sementara itu, SAGE bergerak pada sektor dan subsektor Properties & Real Estate. Industri dan subindustri SAGE adalah Real Estate Management & Development. TRON bergerak pada sektor Technology dan subsektor Software & IT Services. Industri dan subindustri TRON adalah Software.
|Baca juga: BEDAH SAHAM: Prospek Cerah Saham Pelita Samudera Shipping (PSSI)
PT Sinar Mas Multiartha Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Sinar Mas Multiartha Tahap IV Tahun 2023 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp784.719.000.000,00 pada Rabu (8/3). PT Kredit Rating Indonesia memberikan peringkat irAA (Double A) untuk obligasi ini. PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
Memperingati Hari Perempuan Internasional, acara Ring the Bell for Gender Equality diselenggarakan di Main Hall BEI pada Rabu (8/3). Lebih dari 110 bursa saham di seluruh dunia, termasuk BEI, mendukung kampanye ini dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang peran perusahaan dalam mendorong kesetaraan gender dan pembangunan berkelanjutan. Acara ini turut didukung oleh International Finance Corporation (IFC), Indonesia Global Compact Network (IGCN), Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women), serta Indonesia Business Coalition for Women’s Empowerment (IBCWE).
Pada Kamis (9/3), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Merdeka Copper Gold Tahap II Tahun 2023 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp2.500.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk obligasi ini adalah idA+ (Single A Plus). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
Pada Jumat (10/3), PT Bank Victoria International Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Bank Victoria Tahap I Tahun 2023 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp500.000.000.000,00. PEFINDO menetapkan peringkat idA- (Single A Minus) untuk obligasi ini dan bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 18 emisi dari 17 emiten untuk senilai Rp21,02 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 520 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp454,04 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 127 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 187 seri dengan nilai nominal Rp5.449,14 triliun dan USD452,11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 8 emisi senilai Rp3,27 triliun.
Masih pada Jumat (10/3), terdapat pencatatan perdana saham PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) pada Papan Pengembangan BEI. NSSS merupakan perusahaan tercatat ke-27 di BEI pada tahun 2023. NSSS bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dengan subsektor Food & Beverage. NSSS bergerak pada industri Agricultural Products dengan subindustri Plantations & Crops.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News