1
1

Rilis Data AS Mengecewakan Bikin Rupiah Berpotensi Terapresiasi

Ilustrasi. | Foto: Media Asuransi

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan pagi ini diperkirakan berpeluang menguat merespons data inflasi konsumen AS dan data klaim tunjangan pengangguran minggu AS yang lebih buruk dari ekspektasi pasar.

Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan rupiah berpeluang menguat hari ini terhadap dolar AS merespons data inflasi konsumen AS dan data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS yang lebih buruk dari ekspektasi pasar.

|Baca juga: Sentimen Negatif Membayangi, Rupiah Berpotensi Masih Tertekan

Semalam data CPI AS bulan Juli menunjukkan angka 3,2%, yang meskipun lebih tinggi dari bulan lalu 3,0% tapi masih lebih rendah dari ekspektasi pasar 3,3%. “Data klaim tunjangan pengangguran mingguan menunjukkan jumlah klaim yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar yaitu sebesar 248.000 dibandingkan ekspektasi 230.000,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat 11 Agustus 2023.

Dengan melemahnya kedua data penting yang biasanya menjadi faktor pertimbangan Bank Sentral AS dalam mengambil keputusan moneter, ekspektasi pasar meningkat bahwa the Fed akan melakukan jeda kenaikan suku bunga di September. Dari survei CME Fedwatch Market Tools, persentase ekspektasi suku bunga akan tetap di rapat bulan september meningkat pasca rilisnya dua data di atas dari 86% menjadi 90%.

Lebih lanjut, Ariston memperkirakan hari ini potensi penguatan rupiah ke arah support Rp15.120-Rp15.150 dengan potensi resisten di kisaran Rp15.200.

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MARKET REVIEW: IHSG Ditutup Menguat 0,3%, Asing Net Sell Saham GEMS
Next Post Harga Emas Spot Diperkirakan Berpeluang Rebound

Member Login

or