Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi menguat seiring dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan The Fed yang masih tinggi.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan kondisi pagi ini, ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS masih tinggi. Menurutnya, ekspektasi ini mendorong Indeks saham AS ditutup mendekati level tertinggi sepanjang masa.
|Baca juga: Belum Ada Perubahan Sentimen, Rupiah Diperkirakan Masih Akan Konsolidatif
“Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS terutama tenor 10 tahun masih tertahan di bawah 4,0%,” katanya kepada Media Asuransi, Rabu 20 Desember 2023.
Dia menjelaskan ekspektasi tersebut bisa memberikan sentimen positif ke aset berisiko hari ini termasuk rupiah, ditambah dengan sentimen positif dari kebijakan Bank Sentral Jepang yang mempertahankan sikap akomodatifnya.
Di sisi lain, sambung dia, pelaku pasar masih memerlukan konfirmasi dari data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini termasuk data indikator inflasi Core PCE Price Index yang akan dirilis di Jumat malam sehingga mungkin penguatan rupiah terhadap dolar AS tidak terlalu jauh.
“Potensi penguatan rupiah hari ini ke kisaran Rp15.450-Rp15.480, dengan potensi resisten di kisaran Rp15.530 hari ini,” prediksi dia.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
