1
1

Rupiah Berpotensi Melemah Dibayangi Sentimen The Fed

Seorang investor sedang mencermati perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpotensi tertekan seiring dengan peluang penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya.

Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan pergerakan harga di pasar keuangan pagi ini masih dibayangi oleh sentimen the Fed. “Dari survei CME FedWatch tool, probabilitas kenaikan suku bunga acuan AS di bulan Juli ini sangat tinggi sekitar 92%, lebih tinggi dari pekan sebelumnya yang di kisaran 86%. Kelihatannya pasar sudah sangat yakin terhadap kenaikan suku bunga acuan di bulan ini,” katanya kepada Media Asuransi, Senin 10 Juli 2023.

Sementara itu, jelas dia, data ekonomi AS yang dirilis belakangan ini hasilnya beragam, ada yang mendukung peluang kenaikan suku bunga acuan selanjutnya dan ada yang menurunkan kemungkinan tersebut.

|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

Jumat pekan lalu, Aristo mengatakan data tenaga kerja AS yang dirilis juga beragam hasilnya. Data Non Farm Payrolls dirilis lebih rendah dari perkiraan, tapi data tingkat pengangguran dan data penghasilan rata-rata per jam dirilis lebih bagus dari perkiraan.

“Kalau berpegang pada pernyataan Gubernur Bank Sentral AS bahwa suku bunga belum akan dipangkas dan malah ada potensi kenaikan dua kali tahun ini, ke depan, dolar AS masih berpeluang menguat terhadap nilai tukar lainnya,” jelasnya.

Namun demikian, Ariston menerangkan sentimen pasar seringkali berubah dengan perkembangan data dan kondisi ekonomi terbaru. “Jadi bisa dibilang dinamika pergerakan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya di pasar masih tinggi, seputar sentimen the Fed.”

Lebih lanjut, Ariston memperkirakan peluang rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, ada potensi pelemahan ke arah Rp15.150, sementara potensi penguatan ke arah Rp15.100.

 

Editor: 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Indah Kiat Pulp and Paper Akan Emisi Obligasi dan Sukuk Rp15 Triliun
Next Post Harga Emas Spot Diperkirakan Menguat ke Arah US$1.935 per Troy Ons

Member Login

or