1
1

Rupiah Berpotensi Menguat ke Level Rp15.580 per dolar AS

Perdagangan Valuta Asing. | Foto: Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpotensi menguat ke arah Rp15.580 per dolar AS seiring dengan sentimen positif pasar terhadap aset berisiko.

Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan bahwa sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat positif pagi ini. “Pasar menyambut indikasi perubahan kebijakan Covid dari China seperti yang diungkapkan PM China Li Keqiang dalam pertemuannya dengan kepala organisasi global hari Kamis kemarin,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat 9 Desember 2022.

|Baca juga: Rupiah Diperkirakan Masih Akan Melemah

Dia menjelaskan bahwa China diharapkan menerapkan kebijakan yang lebih longgar sehingga aktivitas ekonomi China bisa meningkat lagi dan bisa membantu pertumbuhan ekonomi global termasuk Indonesia.

Tapi di sisi lain, sambung Ariston, pasar masih menantikan hasil rapat the Fed yang terakhir tahun ini di pekan depan. Pasar masih mewaspadai sikap the Fed yang mempertahankan suku bunga tinggi karena rilis data ekonomi AS belakangan yang masih cukup bagus. Ini bisa menahan penguatan rupiah.

“Potensi kisaran penguatan hari ini ke arah Rp15.580 dengan potensi pelemahan ke kisaran Rp15.650 per dolar AS,” pungkas Ariston.

Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan menguat 0,10% ke level Rp15.620 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,03% ke level Rp15.624 per dolar AS.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Bergerak 6.747-6.880, Ajaib Rekomendasikan JSMR, CLEO, BRPT
Next Post Harga Emas Spot Berpotensi Menguat Lagi, Emas Antam Tembus Rp1 Juta per gram

Member Login

or