Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan awal pekan ini diperkirakan berpotensi menguat ke arah Rp15.230 per dolar AS seiring dengan sentimen positif dari pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan kelihatannya pasar mengambil sisi positif dari pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell di pertemuan Jackson Hole pada akhir pekan kemarin sehingga minat pasar terhadap aset berisiko meninggi.
|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah
“Powell mengatakan bahwa pertumbuhan perekonomian tidak menurun seperti yang diperkirakan sebelumnya. Ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan dan konsumen juga terus melakukan belanja,” katanya kepada Media Asuransi, Senin 28 Agustus 2023.
Sisi negatifnya, sambung dia, pertumbuhan yang cepat akan mendorong kebijakan moneter yang lebih ketat untuk menahan inflasi. Menurut dia, pagi ini indeks saham Asia bergerak naik, yang bisa diartikan sentimen terhadap risiko sedang bagus.
Hari ini, jelas dia, rupiah bisa turut menguat terhadap dolar AS ke arah Rp15.250-Rp15.230 per dolar AS, dengan potensi resisten di kisaran Rp15.330 per dolar AS.
Meski demikian, Ariston menambahkan pasar masih mewaspadai isu kenaikan suku bunga AS ini dan perlambatan ekonomi China sehingga mungkin penguatan rupiah tidak terlalu tinggi.
Editor: Achamd Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News