1
1

Rupiah Berpotensi Terapresiasi Berkat Sentimen Kebijakan Bank Sentral AS

Pergerakan pasar valuta asing. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpeluang terapresiasi seiring dengan ekspektasi pasar bahwa Bank Sentral AS akan segera menghentikan program kenaikan suku bunga acuannya.

Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan rupiah masih berpeluang menguat hari ini terhadap dolar AS dengan berkembangnya ekspektasi bahwa Bank Sentral AS akan segera menghentikan program kenaikan suku bunga acuannya untuk memerangi inflasi di AS.

|Baca juga: Dolar AS Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Berpeluang Terapresiasi

“Dengan tren penurunan data inflasi AS yang terus mendekati kisaran target 2% dan melemahnya sebagian data-data ekonomi AS yang bisa memicu inflasi, dari survei CME Fedwatch Tool, probabilitas Bank Sentral AS akan menahan suku bunganya hingga akhir tahun meningkat, pasca kenaikan 25 basis poin pekan depan, di atas 50%,” katanya kepada Media Asuransi, Kamis 20 Juli 2023.

Menurut dia, pasar mulai mengantisipasi bahwa Bank Sentral AS akan menghentikan kenaikan suku bunga acuannya setelah kenaikan di bulan Juli ini.

Sementara dari dalam negeri, jelas dia, rupiah masih didukung oleh surplus neraca perdagangan bulan Juni yang melebihi ekspektasi.

Lebih lanjut, Ariston memperkirakan potensi penguatan rupiah pada perdagangan hari ini ke arah support di sekitar Rp14.930-Rp14.900 per dolar AS, dengan potensi resisten di sekitar Rp15.000 per dolar AS.

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Siapkan Penyelenggaraan Bursa Karbon
Next Post Harga Emas Spot Berpeluang Lanjutkan Penguatan ke Arah US$2.000

Member Login

or