Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi melemah karena pasar mengantisipasi kemungkinan inflasi konsumen AS bulan Agustus 2023 yang lebih tinggi.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan rupiah masih berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS. Pasar mengantisipasi kemungkinan inflasi konsumen AS (CPI) bulan Agustus mengalami kenaikan lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, 3,6% vs 3,2%.
|Baca juga: Imbal Hasil Obligasi AS Naik, Rupiah Berpotensi Melemah
“Inflasi yang meninggi bisa mendorong Bank Sentral AS untuk tetap mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi untuk waktu yang lebih lama,” katanya kepada Media Asuransi, Rabu 13 September 2023.
Menurutnya, ekspektasi ini bisa terlihat dari kenaikan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS pekan ini dibandingkan penutupan perdagangan pekan lalu.
Selain itu, jelas Ariston, masalah harga minyak mentah yang terus menaik juga bisa membebani rupiah. Karena Indonesia adalah net importir, maka kebutuhan dolar AS meninggi.
“Peluang pelemahan rupiah hari ini ke arah kisaran resisten di Rp15.350-Rp15.370, dengan potensi support di kisaran Rp15.300 per dolar AS,” pungkas Ariston.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News