Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin pagi atau di awal pekan terlihat bergerak di area merah. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada pembukaan perdagangan terpantau melemah ketimbang penutupan di akhir pekan lalu di Rp16.190 per US$.
IHSG Senin, 10 Juni 2024, perdagangan pagi dibuka di 6.897 dan tak lama melemah ke 6.874. Posisi tertinggi di 6.913 dan terendah di 6.870. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 1,6 miliar lembar saham senilai Rp778 miliar. Sebanyak 134 saham menguat, 249 saham melemah, dan 185 saham stagnan.
Mengutip Investing, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka melemah ke Rp16.277 per US$. Level tertinggi nilai tukar rupiah pada pagi ini di Rp16.291 per US$ dan terendah di Rp16.265 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp16.071 per US$.
|Baca juga: Gojek-GoPay Dorong Ekosistem Digital di Kawasan IKN
Di sisi lain, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat data perdagangan saham di BEI periode 3 sampai 7 Juni 2024 ditutup dengan penurunan. Selama sepekan lalu, IHSG mengalami penurunan sebesar 1,04 persen menjadi berada pada level 6.897,95 dari 6.970,73 pada penutupan pekan sebelumnya.
Kapitalisasi pasar menurun
Kapitalisasi pasar bursa selama sepekan turut mengalami penurunan, yaitu sebesar 2,85 persen menjadi Rp11.488 triliun dari Rp11.825 triliun pada sepekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan turun sebesar 17,94 persen menjadi 927.000 kali transaksi dari 1,13 juta kali transaksi pada sepekan sebelumnya.
Sedangkan rata-rata volume transaksi harian selama sepekan mengalami penurunan sebesar 23,82 persen menjadi 15,79 miliar lembar saham dari 20,73 miliar lembar saham pada sepekan lalu. Rata-rata nilai transaksi harian pekan ini turut turun 42,69 persen, yaitu menjadi Rp10,39 triliun dari Rp18,12 triliun.
Pergerakan investor asing pada akhir pekan lalu mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp894,24 miliar dan sepanjang 2024 investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp8,59 triliun. Mengawali pekan lalu terdapat pencatatan tiga obligasi dan satu sukuk di BEI.
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang 2024 adalah 45 emisi dari 30 emiten dengan nilai Rp46,16 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI adalah 558 emisi dengan nominal outstanding Rp463,78 triliun dan US$50,049 juta, yang diterbitkan oleh 130 emiten.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News