Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpeluang menguat dengan kecenderungan fluktuatif karena sejumlah sentimen negatif.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan melihat pergerakan nilai tukar regional pagi ini yang menguat terhadap dolar AS, rupiah berpeluang ikut menguat terhadap dolar AS, meskipun beberapa faktor masih bisa menekan pergerakan rupiah dan aset berisiko lainnya.
|Baca juga: Rupiah Diperkirakan Masih Tertekan Sentimen Rilis Data Ekonomi AS
“Stimulus dari China seperti pemangkasan suku bunga dari Bank Sentral dan potensi stimulus fiskal dari pemerintah mungkin membantu mengurangi kecemasan pasar terhadap perlambatan ekonomi di China yang bisa menekan perekonomian global,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat 18 Agustus 2023.Di sisi lain, jelas dia, faktor yang berpotensi memberikan tekanan ke rupiah yaitu data ekonomi AS yang membaik, semalam data aktivitas manufaktur di wilayah Philadelphia untuk bulan Juli menunjukan pertumbuhan dibandingkan sebelumnya yang berkontraksi.
“Ini membuka peluang the Fed akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama sehingga bisa memicu penguatan dolar AS. Selain itu, isu perlambatan ekonomi China yang bisa berdampak negatif ke perekonomian global termasuk Indonesia.”
Lebih lanjut, Ariston memperkirakan potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini ke arah Rp15.230-Rp15.200 dengan potensi resisten di kisaran Rp15.300 per dolar AS.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
