Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan rupiah kelihatannya masih berpotensi ditutup menguat hari ini karena sentimen yang cukup positif di pasar Asia terhadap aset berisiko. Indeks saham Asia dibuka menguat.
|Baca juga: Dapat Sentimen Positif, Rupiah Berpotensi Terapresiasi
“Nilai tukar regional terlihat perlahan menguat terhadap dolar AS. Pasar mungkin merespon rencana Bank Sentral AS untuk memperlambat kenaikan suku bunga acuannya,” katanya kepada Media Asuransi, Kamis 22 Desember 2022.
Menurut Ariston, potensi penguatan nilai tukar rupiah ke kisaran Rp15.550 per dolar AS, dengan potensi resisten di kisaran Rp15.600 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News