1
1

Rupiah Diperkirakan Kembali Menguat terhadap Dolar AS

Teler Bank sedang menghitung uang. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi bergerak menguat seiring dengan sentimen positif terhadap aset berisiko.

Analis Sinarmas Future, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa isu masa depan suku bunga acuan AS masih menjadi penggerak pasar keuangan global. Meskipun pasar berekspektasi bahwa pada rapat berikutnya, Bank Sentral AS berpeluang menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin, tapi pelaku pasar cukup lega karena secara keseluruhan, Bank Sentral AS berpotensi tidak akan menerapkan kebijakan pengetatan yang lebih agresif.

|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

“Ekspektasi tersebut bisa menopang penguatan rupiah terhadap dolar AS,” jelas Ariston kepada Media Asuransi, Selasa, 11 April 2023.

Selain itu, jelas dia, sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat cukup baik di pagi ini dengan pergerakan indeks saham Asia terlihat positif yang juga bisa mendukung penguatan rupiah.

Dari dalam negeri, Ariston menjelaskan kondisi ekonomi Indonesia masih solid dimana tingkat inflasi masih terkendali. Menurut dia, pelaku pasar masih menunggu data inflasi terbaru AS yang akan dirilis pada hari Rabu malam.

“Potensi penguatan rupiah ke arah support di sekitar Rp14.850 per dolar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp14.950 per dolar AS,” jelas Ariston.

Adapun pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan menguat 0,07% ke level Rp14.902 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,25% ke level Rp14.905 per dolar AS.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MARKET BRIEF: Menanti Rilis Data Inflasi, Wall Street Bergerak Variatif
Next Post Harga Emas Masih Berpeluang Turun Lagi

Member Login

or