Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpotensi menguat terbatas.
Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan rupiah masih berpotensi menguat lagi terhadap dolar AS tapi mungkin tidak terlalu jauh. “Data PMI manufaktur AS bulan Juni yang dirilis semalam turun ke level terendah sejak bulan Mei 2020,” katanya kepada Media Asuransi, Selasa 4 Juli 2023.
|Baca juga: Inflasi AS Turun, Rupiah Berpotensi Menguat terhadap Dolar AS
Menurut dia, hal ini mendukung pelemahan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya tapi di sisi lain, pelaku pasar kelihatannya masih membutuhkan tambahan data untuk mengkonfirmasi bahwa Bank Sentral AS akan melonggarkan kebijakan pengetatan moneternya.
Selain itu, jelas Ariston, sentimen pasar terlihat tidak positif pagi ini dimana indeks saham Asia bergerak turun di pembukaan pasar. Ini bisa menahan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
“Potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini ke arah Rp15.000, dengan potensi resisten di kisaran Rp15.080 per dolar AS,” pungkas Ariston.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News