Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan mempertahankan penguatannya merespons notulen rapat Bank Sentral AS alias The Fed yang mengindikasikan belum akan menaikkan suku bunga acuannya.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan rupiah mungkin masih bisa mempertahankan penguatannya terhadap dolar AS hari ini setelah notulen rapat Bank Sentral AS mengindikasikan bahwa the Fed belum akan menaikan suku bunga acuannya ke depan karena inflasi AS menurun.
|Baca juga: Rupiah Berpeluang Menguat Akibat Rilis Data AS Lebih Buruk
“Meskipun demikian, Bank Sentral AS masih tetap membuka peluang kenaikan bila data-data terutama data inflasi mendukung,” katanya kepada Media Asuransi, Rabu 22 November 2023.
Selain itu, jelas dia, data penjualan rumah existing AS bulan Oktober menunjukkan penurunan -4,1% lebih rendah dari penurunan bulan sebelumnya -2,2%. Penurunan ini akibat suku bunga tinggi di AS. Pelemahan sektor perumahan bisa membantu menurunkan inflasi AS ke depannya.
Ariston memperkirakan potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini ke arah Rp15.400-Rp15.380, dengan potensi resisten di kisaran Rp15.500.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News