1
1

Rupiah Hari Ini Diperkirakan Masih Akan Tertekan

Wisatawan asing sedang menukarkan uang di money changer. | Foto: Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi tertekan seiring dengan perubahan ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga acuan AS.

Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan nilai tukar rupiah mungkin masih bisa melemah terhadap dolar AS. “Perubahan ekspektasi di pasar terhadap kebijakan suku bunga acuan AS karena data tenaga kerja AS yang membaik masih menjadi pendorong penguatan dolar AS terhadap rupiah,” katanya kepada Media Asuransi, Selasa 9 Mei 2023.

|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

Menurut dia, pasar menjadi tidak yakin bahwa kemungkinan the Fed akan menahan suku bunganya bisa bertahan lama. Pasar menunggu perkembangan data ekonomi penting AS lainnya khususnya data inflasi yang akan dirilis besok malam. “Kenaikan inflasi melebihi ekspektasi bisa membuyarkan ekspektasi pasar bahwa the Fed akan menahan kenaikan suku bunga acuannya.”

Dari dalam negeri, jelas dia, penurunan cadev April bisa mengindikasikan bahwa permintaan dollar yang tinggi sementara suplai terbatas, sehingga memberikan tekanan ke rupiah.

Ariston menuturkan pagi ini data Trade Balance China bisa menjadi mover untuk rupiah. “Data yang menunjukkan kenaikan ekspor maupun impor, yang artinya ekonomi China bertumbuh, ini bisa mendukung penguatan rupiah karena China merupakan partner dagang besar untuk Indonesia.”

Lebih lanjut, dia memperkirakan potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS ke kisaran Rp14.750, dengan potensi support di kisaran Rp14.680 per dolar AS.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MARKET BRIEF: IHSG Kembali Ditutup Bearish
Next Post Indonesia dan Malaysia Luncurkan Interkoneksi Pembayaran Berbasis QR Code

Member Login

or