1
1

Rupiah Masih Akan Tertekan Isu The Fed dan Resesi

Ilustrasi perdagangan valuta asing. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpotensi melemah karena isu The Fed dan resesi. 

Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah hari ini karena isu The Fed dan resesi. “Rupiah bisa bergerak melemah ke arah Rp14.950 terhadap dolar AS dengan support di kisaran Rp14.880,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat, 1 Juli 2022.

Menurutnya, anjloknya pasar saham global menunjukkan kekhawatiran pasar terhadap isu resesi meningkat.

|Baca juga: Sentimen The Fed & Resesi Tekan Pergerakan Rupiah

Selain itu, sambung dia, rilis data inflasi AS semalam masih mendukung kebijakan kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif. Data Core PCE Index AS bulan Mei menunjukkan angka inflasi yang tinggi dekat level tertinggi dalam 40 tahun.

Dari dalam negeri, data inflasi Indonesia yang terus meninggi bisa menambah sentimen negatif untuk rupiah. Inflasi bulan Juni diperkirakan meningkat dibandingkan bulan sebelumnya karena kenaikan harga pangan. Kenaikan inflasi bisa menekan daya beli dan pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan melemah 0,34% ke level Rp14.903 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,23% ke level Rp14.882 per dolar AS.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MARKET REVIEW: Net Sell Asing Berlanjut, IHSG Melemah 0,44%
Next Post OJK Cabut Sanksi PKU terhadap Asuransi SLU

Member Login

or