Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpeluang menguat karena pasar masih berekspektasi The Fed akan memangkas suku bunga acuannya.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan peluang penguatan rupiah terhadap dolar AS masih terbuka hari ini karena ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan. “Survei CME FedWatch Tool memperlihatkan probabilitas pemangkasan yang lebih besar dibandingkan menahan suku bunga di bulan Mei 2024,” jelasnya kepada Media Asuransi, Jumat 1 Desember 2023.
|Baca juga: Rupiah Berpeluang Menguat ke Level Rp15.350 per dolar AS
Dia menjelaskan data Core PCE Price Index yoy bulan Oktober menunjukkan kenaikan harga yang lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, 3,5% vs 3,7% yang mengindikasikan penurunan inflasi. Menurutnya, inflasi yang terus turun ini menjaga asa pelaku pasar soal pemangkasan suku bunga AS di pertengahan tahun depan.
Tapi di sisi lain, sambung Ariston, pertumbuhan ekonomi AS yang solid dimana PDB kuartal III/2023 tumbuh 5,2%, sedikit banyak mengurangi ekspektasi tersebut. Hal tersebut dan dibantu oleh data zona euro yang menunjukkan disinflasi, mungkin mendorong rebound dolar AS kemarin.
“Hari ini, potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS ke arah Rp15.450-Rp15.430 dengan potensi resisten Rp15.530,” prediksi Ariston.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News