Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan saham PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) sebagai efek syariah.
Ketetapan tersebut termaktub dalam Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan terkait dengan penetapan Efek Syariah yaitu Keputusan Nomor: KEP- 04/D.04/2021 tentang Penetapan Saham PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. sebagai Efek Syariah.
Dengan dikeluarkannya Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan tersebut, maka efek tersebut masuk ke dalam Daftar Efek Syariah sebagaimana Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP-62/D.04/2021 tanggal 23 November 2021 tentang Daftar Efek Syariah.
Dikeluarkannya keputusan tersebut adalah sebagai tindak lanjut dari hasil penelaahan Otoritas Jasa Keuangan terhadap pemenuhan kriteria efek syariah atas pernyataan pendaftaran yang disampaikan oleh PT Autopedia Sukses Lestari Tbk.
Sumber data yang digunakan sebagai bahan penelaahan berasal dari dokumen pernyataan pendaftaran serta data pendukung lainnya berupa data tertulis yang diperoleh dari emiten maupun dari pihak-pihak lainnya yang dapat dipercaya.
|Baca juga: Saham Global Sukses Solusi (RUNS) Sah Jadi Efek Syariah
Secara periodik Otoritas Jasa Keuangan akan melakukan review atas Daftar Efek Syariah berdasarkan Laporan Keuangan Tengah Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan dari Emiten atau Perusahaan Publik. Review atas Daftar Efek Syariah juga dilakukan apabila terdapat emiten atau perusahaan publik yang pernyataan pendaftarannya telah menjadi efektif dan memenuhi kriteria efek syariah atau apabila terdapat aksi korporasi, informasi, atau fakta dari emiten atau perusahaan publik yang dapat menyebabkan terpenuhi atau tidak terpenuhinya kriteria efek syariah.
ASLC merupakan perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, mulai dari lelang mobil dan motor, jual beli mobil secara online, dan penyedia data harga mobil dan motor.
Dalam aksi penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham, ASLC melepas 20% saham dari modal yang ditempatkan perseroan dengan target dana mencapai Rp652,6 miliar. Sebanyak 64,7% dana dari hasil IPO tersebut akan digunakan untuk modal kerja sehubungan dengan usaha baru perseroan di bidang jual beli kendaraan bekas, sedangkan 35,3% sisanya akan digunakan untuk pelunasan seluruh pinjaman ke entitas induk.
ASLC resmi listing pada Selasa 25 Januari 2022 dengan harga penawaran yaitu Rp256 per saham. Sahamnya pun langsung terkena auto reject atas (ARA) karena naik 64 poin ke level Rp320 per saham.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News