1
1

Saham Alamtri Resources (ADRO) Tiba-tiba Melesat, Ada Apa?

PT Alamtri Resources Indonesia Tbk adalah perusahaan pertambangan dan jasa batu bara, energi terbarukan dan tidak terbarukan. | Foto: Alamtri Resources Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Gerak saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) terlihat melesat pada perdagangan Selasa pagi, 20 Mei 2025 dan bertengger di posisi Rp2.360 atau menguat 1,72 persen. Tak hanya itu, dalam sepekan, saham ADRO juga mampu menguat hingga 27 persen.

Penguatan terjadi usai Alamtri Resources Indonesia berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan dengan target dana sebesar Rp4 triliun. Dalam keterbukaan informasi publik, jumlah saham yang dibeli dalam program buyback ini tidak akan melebihi 20 persen dari modal disetor perseroan.

|Baca juga: Tunggu Lampu Hijau dari Kementerian ESDM, PAM Mineral (NICL) Siap Akuisisi Sumber Mineral Abadi

|Baca juga: Program MBG Berisiko Bebani Anggaran, Pengamat Usul Libatkan Asuransi dan Swasta

“Pembelian kembali saham berdasarkan POJK 13 akan dilakukan melalui BEI dan secara bertahap terhitung sejak 16 Mei 2025 sampai dengan selambatnya 2 Juni 2025,” kata manajemen.

Perseroan berkeyakinan pelaksanaan pembelian kembali saham berdasarkan POJK 13 tidak akan memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja dan pendapatan perseroan. Hal itu karena saldo laba dan arus kas perseroan yang tersedia saat ini sangat mencukupi untuk kebutuhan dana pelaksanaan pembelian kembali saham berdasarkan POJK 13.

Perseroan berharap dengan dilaksanakannya pembelian kembali saham berdasarkan POJK 13 akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham serta meningkatkan kepercayaan investor sehingga harga saham perseroan dapat mencerminkan kondisi fundamental perseroan yang sebenarnya.

|Baca juga: Prospek Hilirisasi Nikel Menjanjikan, Performa Bisnis Vale Indonesia (INCO) Diyakini Kian Solid

|Baca juga: Pengamat Sebut Keterlibatan Asuransi Bikin Program MBG Lebih Aman dan Terpercaya

Sedangkan pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di posisi 7.154. Level tertinggi di 7.202 dan terendah di 7.163 Sementara IHSG kemarin ditutup naik 0,49 persen, dan disertai dengan net buy asing Rp386 miliar.

“Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BMRI, BBCA, ANTM, PGAS, dan INDF. IHSG hari ini berpotensi melemah terbatas jika gagal break di atas 7150,” kata Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ini Dia Top 5 Reksa Dana Return Tertinggi MoM per 16 Mei 2025
Next Post Total Bangun Persada (TOTL) Bagi-Bagi Dividen Tunai sebesar Rp255,75 Miliar
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or