Media Asuransi, JAKARTA – Perdagangan perdana harga baru saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membuat saham BBCA menjadi yang teraktif ditransaksikan pada perdagangan kemarin.
Pada perdagangan kemarin, saham BBCA ditransaksikan menguat 2,73% ke level Rp7.525 per saham yang membuat kapitalisasi pasarnya menjadi sebesar Rp927,64 triliun atau yang terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saham BBCA ditransaksikan sebanyak 103.113 kali dengan nilai Rp1,70 triliun atau menjadi top trading frequency dan top trading value pada perdagangan kemarin. Pada perdagangan kemarin, saham BBCA sempat menyentuh level Rp8.250 per saham.
|Baca juga: Harga Baru, Saham Bank BCA (BBCA) langsung Tembus Rp8.250
Kemarin adalah jadwal saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mulai diperdagangkan di pasar regular dan negosiasi dengan harga baru yaitu harga setelah stock split.
Sebelum stock split, harga saham BBCA pada perdagangan 12 Oktober 2021 ditutup di harga Rp36.200 per saham dan pada perdagangan kemarin atau batas akhir perdagangan dengan harga saham lama, saham BBCA ditutup pada harga Rp7.320 per saham.
Dalam aksi pemecahan saham alias stock split ini, BBCA menggunakan rasio 1:5 yakni 1 saham yang ada saat ini dipecah menjadi 5 saham baru. Nilai nominal per saham BBCA saat ini adalah Rp62,5, sedangkan nilai nominal per saham BBCA setelah stock split menjadi sebesar Rp12,5.
Presiden Direktur BBCA, Jahja Setiaatmadja, sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya menyadari perkembangan pasar modal Indonesia dan meningkatnya investor yang bergabung di Bursa Efek Indonesia (BEI). Aksi korporasi stock split saham BBCA tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pasar modal Indonesia sebagaimana komitmen perseroan sejak awal melantai di BEI.
“Kami telah melakukan koordinasi dan mendapat persetujuan dari regulator untuk segera mewujudkan rencana stock split yang menawarkan saham BBCA sesuai harga baru dengan rasio 1:5. Dengan harga baru nantinya, kami berharap saham BBCA dapat diserap oleh para investor, terutama investor ritel yang sudah menantikan kesempatan ini,” ujarnya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News