Melalui Daily Write Up bertajuk Banks (Overweight) – 10 biggest banks by asset 1H22 results review, analis Mirae Sekuritas, Handiman Soetoyo, menerangkan bahwa 10 bank terbesar terus menunjukkan pertumbuhan kinerja yang kuat di 1H22. Secara rata-rata, laba bersih bank tumbuh 40,5% yoy, terutama didorong oleh penurunan beban bunga, peningkatan pendapatan non-bunga, dan penurunan beban provisi. Kredit rata-rata tumbuh 10,4% yoy, sementara simpanan tumbuh 7,7% yoy.
Dia menerangkan bahwa BBTN menunjukkan peningkatan kinerja yang signifikan di 2Q22, menjadikan laba bersih 1H22 sebesar 59,9% yoy menjadi Rp1,5 triliun, terutama didorong oleh penurunan beban bunga yang signifikan. Sementara itu, BNGA membukukan pertumbuhan kinerja yang cukup baik di 1H22,yakni laba bersih tumbuh 18,9% yoy menjadi Rp2,5 triliun.
|Baca juga: MARKET REVIEW: Aksi Jual Asing Tekan Laju IHSG
Sementara itu, BRIS membukukan pertumbuhan laba bersih yang kuat sebesar 41,3% yoy menjadi Rp2,1 triliun, didorong oleh penurunan yang signifikan pada beban bagi hasil sebesar 16,1% yoy. NISP membukukan pertumbuhan laba bersih 12,0% yoy menjadi Rp1,6 triliun.
Adapun PNBN juga mencatat pertumbuhan laba bersih moderat 11,0% yoy menjadi Rp1,6 triliun. Sementara itu, BTPN mencatat pertumbuhan kinerja terlemah di antara 10 bank terbesar. Laba bersihnya hanya naik 2,1% yoy, didorong oleh pertumbuhan top line yang lemah dan biaya provisi yang jauh lebih tinggi.
Handiman menilai 10 bank terbesar akan memiliki kinerja yang bervariasi di 2H22, terutama di tengah kenaikan suku bunga dan inflasi yang tinggi. Namun demikian, kenaikan suku bunga menguntungkan profitabilitas bank.
“Preferensi kami tetap pada bank-bank besar dengan rekam jejak yang kuat dalam ketahanan kinerja dan pertumbuhan profitabilitas. Kami menegaskan kembali rating Overweight kami di sektor bank dengan pilihan teratas: BBRI, BMRI, dan BBCA.”
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News