Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas mempertahankan peringkat overweight untuk saham-saham sektor perbankan dengan saham pilihan BBCA.
Melalui Daily Write Up bertajuk Banks (Overweight) – Banking sector update: April 2023, analis Mirae Sekuritas Handiman Soetoyo mengatakan laporan kebijakan moneter bulanan BI menunjukkan pertumbuhan kredit melambat menjadi +8,1% YoY di bulan April.
Menurut dia, April 2022 merupakan basis yang tinggi karena harga komoditas yang tinggi, terutama batu bara, yang mengakibatkan melonjaknya permintaan kredit di sektor pertambangan tahun lalu. Relaksasi pembatasan aktivitas publik pada kuartal I/2023 serta mudik Idul Fitri pertama setelah pandemi juga mendorong permintaan kredit di semua sektor, sehingga menciptakan basis yang cukup tinggi untuk April 2023.
|Baca juga: Sektor Konsumer Overweight, Saham ICBP Jadi Top Pick
“NPL bruto meningkat menjadi 2,53% (vs April: 2,49%), yang kami yakini sebagian didorong oleh berakhirnya kebijakan relaksasi restrukturisasi pinjaman OJK dan pertumbuhan kredit yang lambat.”
Pertumbuhan total simpanan juga melambat menjadi +6,8% YoY, mencapai Rp7.747 triliun. LDR sedikit membaik menjadi 80,8% (vs Maret: 80,5%) karena pertumbuhan kredit masih di atas pertumbuhan simpanan. Pertumbuhan laba YoY 4 bank besar melambat di bulan April (vs. Maret). BBCA terus membukukan pertumbuhan laba YoY tertinggi.
“Menuju semester II/2023 dan periode pra-pemilu mendatang, kami perkirakan permintaan kredit akan meningkat. Inflasi yang terkendali, suku bunga yang stabil, dan likuiditas yang cukup akan mendukung pertumbuhan kredit, menurut pandangan kami.”
Handiman mengatakan kualitas aset menjadi perhatian terbesar saat ini, terutama bagi bank-bank BUMN. “Kami mempertahankan rating Overweight kami di sektor ini meskipun dengan lebih hati-hati karena risiko yang muncul, terutama terkait kualitas aset dan manajemen CoF. BBCA adalah pilihan utama kami. Sedangkan BMRI adalah pilihan pilihan kedua kami.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News