Media Asuransi, JAKARTA – Meningkatnya kinerja perbankan, khususnya 4 bank terbesar nasional, pada tahun 2021 membuat Mirae Sekuritas Indonesia mempertahankan rekomendasi overweight kepada sektor perbankan dengan saham pilihan utama pada BBNI, BBRI, dan BMRI.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Sector Update Banks (Overweight) – Banking sector update: December 2021, analis Mirae Sekuritas, Handiman Soetoyo, mengatakan bahwa seperti yang diharapkan, pertumbuhan pinjaman meningkat di bulan Desember, meningkat sebesar 1,1% month on month (mom). Untuk tahun penuh 2021, pertumbuhan pinjaman mencapai 5,2% year on year (yoy), sesuai dengan perkiraan kami dan BI masing-masing sebesar 5,1% dan 4,7-5,5%.
Pertumbuhan simpanan juga meningkat di bulan Desember sebesar 2,1% mom, membawa pertumbuhan simpanan FY21 menjadi 12,2% yoy.
|Baca juga: MARKET REVIEW: Saham Perbankan Masih Bergerak Positif
NPL turun 19bps mom menjadi 3,00% di bulan Desember dengan hampir semua sektor menunjukkan kemajuan yang positif. Secara yoy, NPL hanya turun 6bps dari 3,06% pada Desember 2020.
Sementara itu, portofolio pinjaman yang direstrukturisasi terus menurun atau menunjukkan kemajuan yang positif. “Kami percaya peningkatan kualitas pinjaman lebih besar daripada penurunan, menunjukkan tanda positif pada prospek CoC pada tahun 2022,” tulisnya.
Menurutnya, pendapatan FY21 empat bank terbesar umumnya mengalahkan perkiraan Mirae dan konsensus. “Kami mempertahankan perkiraan pertumbuhan pinjaman kami pada 10,2% pada tahun 2022, lebih tinggi dari perkiraan BI dan OJK masing-masing sebesar 6-8% dan 7,5%.”
Secara keseluruhan, jelas Handiman, keempat bank di bawah cakupan Mirae berada dalam posisi terbaik untuk menangkap potensi kenaikan permintaan pinjaman pada tahun 2022.
Dia yakin CoC tidak akan setinggi tahun 2021, sehingga dapat berfungsi sebagai katalis lain untuk pertumbuhan pendapatan yang kuat di tahun 2022. “Kami mempertahankan panggilan overweight kami di sektor perbankan. Pilihan utama kami adalah BBNI, BBRI, dan BMRI,” tambahnya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News