Media Asuransi, JAKARTA – Pelonggaran kebijakan PPKM seiring dengan penurunan kasus positif pandemi Covid-19 diperkirakan akan memberikan berkah pada kinerja keuangan dua emiten retail yaitu LPPF dan MAPI.
Melalui riset bertajuk Mirae Asset Sekuritas Indonesia on Retailer (Overweight) – Higher optimism in 2022F, analis Mirae Sekuritas Christine Natasya menjelaskan, terlepas dari keyakinannya bahwa online akan tetap ada di masa depan bahkan ketika pandemi telah berlalu, dia berpikir bahwa niat perusahaan untuk memperluas toko offline juga akan menjadi kunci pertumbuhan topline.
“Di bawah coverage kami, ekspansi toko MAPI terlihat konsisten, dan secara bertahap memperluas portofolio mereknya. Sementara itu, LPPF akhirnya akan membuka 10 toko baru pada 2022F setelah penutupan toko-toko yang tidak menguntungkan, terutama dalam lima tahun terakhir,” jelasnya.
Dia percaya bahwa MAPI dan LPPF diuntungkan dari PPKM yang dilonggarkan mengingat permintaan fashion meningkat karena orang mulai keluar lagi.
“Kami percaya ekspansi toko LPPF dan MAPI akan menghasilkan penjualan dan EBITDA yang lebih tinggi di 2022F.”
|Baca juga: Bedah Saham: Pelonggaran PPKM Pacu Kinerja MAPI
Dia memperkirakan LPPF akan membukukan EBITDA sebesar Rp1,4 triliun pada 2022F (45% YoY). Sementara itu, dia memperkirakan MAPI akan membukukan EBITDA sebesar Rp4,9 triliun (+21,8% YoY) pada 2022F.
Christine memperkirakan efek kenaikan harga CPO berimbas positif pada retailer di 2022F. Selain itu, ekspansi gerai perusahaan, pemulihan traffic, serta kembalinya daya beli menjadi kunci pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi.
“Secara keseluruhan, kami ingin meningkatkan rekomendasi dari Netral ke Overweight pada sektor ini karena kami berpikir bahwa daya beli populasi berpenghasilan menengah mulai pulih dan niat belanja mereka juga meningkat sejak pembatasan aktivitas publik yang dilonggarkan pada November 2021.”
Meskipun pendapatan mereka menurun di 3Q21, dia mengharapkan retailers untuk mulai membukukan pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi di 4Q21F, didukung oleh PPKM yang longgar, penurunan kasus COVID-19, peluncuran vaksinasi yang lebih baik, daya beli yang lebih baik, dan pemulihan lalu lintas toko.
“Kami melihat traffic sudah mulai pulih ke tingkat sebelum pandemi karena peraturan jam operasional mal juga telah dilonggarkan oleh pemerintah,” pungkasnya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News