1
1

SEKTOR UPDATE: Perbankan Masih Overweight 

Kantor Mirae Asset Sekuritas indonesia. | Media Asuransi/Arief Wahyudi
Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas masih mempertahankan rekomendasi overweight pada sektor perbankan dengan tiga saham pilihan yaitu BBCA, BBNI, dan BMRI.

Melalui Daily Write Up bertajuk Banks (Overweight) – Banking sector update: November 2022, analis Mirae Sekuritas Handiman Soetoyo menerangkan pertumbuhan kredit sistem perbankan sedikit berkurang menjadi +11,2% YoY di bulan November (Oktober: +12,0%). Rata-rata suku bunga kredit IDR turun menjadi 12,88% (Agustus: 12,28%; September: 12,73%; Oktober: 13,06%). “Kami pikir penurunan ini hanya sementara.”

Sementara itu, pertumbuhan total simpanan juga sedikit menurun menjadi +8,8% YoY (Oktober: +9,4% YoY). Rasio CASA turun menjadi 63,2% (Oktober: 63,7%), terseret oleh kenaikan deposito. Sedangkan LDR turun menjadi 79,6% (Oktober: 79,9%).

|Baca juga: Likuiditas Perbankan Memadai, Intermediasi Membaik

Rata-rata suku bunga deposito untuk tenor 1 bulan terus meningkat menjadi 3,48% (Oktober: 3,32%), seiring dengan tenor 3 bulan yang juga naik tipis menjadi 3,66% (Oktober: 3,55%). Suku bunga deposito yang lebih tinggi akan menarik dana kembali ke sistem perbankan, memperkuat likuiditas sistem perbankan.

Handiman menuturkan pendapatan BBCA dan BMRI terus meningkat di bulan November, berkat tingginya proporsi kredit korporasi dalam portofolio kredit mereka. BBNI juga menunjukkan pertumbuhan top line yang menggembirakan. Sedangkan top line BBRI melemah.

Menurut dia, kinerja BBCA, BBRI, dan BMRI sesuai dengan perkiraan konsensus, sementara kinerja BBNI di atas perkiraan. “Baru-baru ini, OJK meminta bank untuk menahan pembayaran dividen yang lebih tinggi tahun ini di tengah kekhawatiran resesi global serta untuk mengantisipasi risiko kredit yang tinggi. Namun, kami percaya bahwa bank masih dapat membayar dividen yang lebih tinggi tahun ini.”

Handiman memperkirakan hanya sedikit kejutan kinerja di bulan Desember karena tidak ada kejadian besar selama bulan tersebut yang dapat memengaruhi kinerja bank. Dia memproyeksikan BBNI, BBCA, dan BMRI untuk mengalahkan/sedikit melampaui perkiraan konsensus. Sementara kinerja BBRI akan sesuai perkiraan. Salah satu risiko utama yang harus diwaspadai adalah lonjakan biaya provisi di bulan Desember.

“Kami mempertahankan rating Overweight dengan BBNI, BMRI, dan BBCA sebagai pilihan utama kami.”

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Tugu Insurance dan Asuransi Artarindo Beli Saham MAIPARK dari VIDEI
Next Post CIMB Niaga Optimalkan Digital Banking, Transaksi Melonjak 87 Persen

Member Login

or