Media Asuransi, JAKARTA – Harga emas di pasar spot pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan bergerak pada fase konsolidasi seiring dengan sentimen yang beragam.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan bahwa harga emas spot ditutup menguat tipis sekitar US$4,5 atau 0,23% di kisaran US$1.937 per troy ons pada perdagangan kemarin.
“Perang dan risiko inflasi mendukung penguatan harga emas spot tapi di sisi lain potensi kebijakan kenaikan suku bunga acuan yang agresif dari Bank Sentral AS memberikan tekanan ke harga emas,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat 1 April 2022.
|Baca juga: Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga AS Berpotensi Tekan Rupiah
Menurutnya, sentimen yang tarik-menarik ini telah membuat pergerakan harga emas spot dalam fase konsolidasi, bergerak naik turun di kisaran yang kurang lebih sama, selama beberapa hari terakhir.
Malam ini akan dirilis data penting AS yaitu data tenaga kerja Non-Farm Payrolls, tingkat pengangguran dan pertumbuhan upah per jam untuk bulan Maret. Data ini bisa mengkonfirmasi ekspektasi pasar terhadap potensi kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif bila data menunjukkan hasil yang lebih bagus dari ekspektasi. Dan ini bisa menekan harga emas.
“Hari ini harga masih berpotensi tertekan ke arah US$1.900 per troy ons, dengan potensi penguatan ke arah US$1.950 per troy ons.”
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News