Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpeluang bergerak volatil seiring dengan beragamnya sentimen dari global.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan rupiah berpeluang dibuka menguat pagi ini terhadap dolar AS mengikuti penguatan nilai tukar regional terhadap dolar AS dan pergerakan positif di indeks saham Asia pagi ini.
|Baca juga: Rupiah Masih Akan Tertekan Sentimen China dan AS
“Tapi secara keseluruhan tekanan dolar terhadap rupiah tinggi karena tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS terus menaik,” katanya kepada Media Asuransi, Selasa 22 Agustus 2023.
Dia menjelaskan tingkat imbal hasil 10 tahun malah naik ke level yang belum pernah disentuh sejak 2007. Kenaikan yield AS ini berkaitan dengan ekspektasi pasar bahwa the Fed mungkin masih mempertahankan suku bunga tinggi AS karena data inflasi AS yang belum menyentuh target 2%.
Oleh karena itu, sambung dia, rupiah mungkin dibuka menguat tapi bisa berakhir melemah karena faktor yield AS tersebut. “Potensi pelemahan rupiah hari ini ke arah Rp15.350 per dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp15.280 per dolar AS,” pungkas dia.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
