Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi menguat seiring dengan sentimen pasar terhadap aset berisiko.
Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah berpotensi menguat hari ini terhadap dolar AS seiring dengan membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko pagi ini.
“Indeks saham Asia bergerak positif di pembukaan pagi ini mengikuti penguatan indeks saham Eropa dan AS semalam. Sentimen positif ini dipicu oleh hasil positif laporan pendapatan perusahaan di Eropa dan AS,” katanya kepada Media Asuransi, Rabu, 20 Juli 2022.
|Baca juga: Pergerakan Rupiah Diperkirakan Masih Rentan
Selain itu, jelasnya, turunnya ekspektasi pasar terhadap besaran kenaikan suku bunga acuan AS di Juli dari 100 basis poin kembali ke 75 bp, seperti yang disinyalkan oleh pejabat Bank Sentral AS, juga membantu mendorong pelemahan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya. Sekarang menurut Fed Watch Tools, probabilitas kemungkinan naik 75 bp di Juli sebesar 64% sementara 100 bp sebesar 36%.
Ariston mengatakan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan pada rapat Bank Sentral Eropa besok malam sebesar 50 bp, juga membantu menekan nilai tukar dolar AS. Bank sentral global lainnya juga masih akan menaikkan suku bunga acuannya untuk memerangi inflasi di negaranya masing-masing, seperti Australia, Inggris, Kanada, dan lain-lain, sehingga kebijakan ini kembali memperbesar spread dengan suku bunga acuan AS yang membuat dolar AS tertekan terhadap nilai tukar lainnya.
Di sisi lain, kenaikan agresif suku bunga acuan AS tahun ini masih menjadi penekan nilai tukar rupiah karena spread suku bunga acuan AS dan BI menyempit. Aset dolar AS menjadi lebih menarik. Pasar masih menunggu kebijakan BI yang terbaru di hari Kamis ini. “Hari ini, potensi penguatan ke kisaran Rp14.930, dengan resistensi di kisaran Rp15.000.”
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada di pasar spot ditransaksikan menguat 0,03% ke level Rp14.976 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,04% ke level Rp14.992 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News