1
1

Sentimen The Fed Berpotensi Tekan Rupiah

Ilustrasi soerang wanita sedang menukar uang | Foto: Arief Wahyudi
Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi melemah seiring dengan sentimen The Fed yang masih akan melanjutkan kenaikan suku bunga acuannya.

Analis Sinarmas Future, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa dinihari tadi, Jerome Powell, Gubernur The Fed, masih menekankan bahwa kebijakan kenaikan suku bunga acuan dan pengetatan moneter masih belum selesai, meskipun kenaikan saat ini tidak sebesar kenaikan sebelumnya.

|Baca juga: Pergerakan Rupiah Hari Ini Masih Berpeluang Terdepresiasi

“The Fed melihat tekanan inflasi di AS masih tinggi karena masih jauh dari target 2%, meskipun saat ini mulai menunjukkan penurunan,” katanya kepada Media Asuransi, Kamis, 15 Desember 2022.

Menurutnya, pasar juga mengkhawatirkan lingkungan suku bunga tinggi bisa mendorong perekonomian masuk ke masa resesi.

“Penegasan Powell tersebut bisa memicu pelemahan rupiah hari ini. Potensi pelemahan ke kisaran Rp15.620 dengan potensi support di kisaran Rp15.560,” pungkas dia.

Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan menguat 0,41% ke level Rp15.592 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,27% ke level Rp15.619 per dolar AS.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MARKET REVIEW: Saham GOTO Kembali Jadi Penekan IHSG
Next Post Harga Emas Berpotensi Tertekan Pernyataan The Fed

Member Login

or