Media Asuransi, JAKARTA – PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencetak rugi bersih Rp548 miliar pada kuartal IV/2021 (yoy), memburuk dari rugi Rp361 miliar pada kuartal sebelumnya dan untung Rp45 miliar pada Q4 2020.
Namun, pendapatan Bukalapak meningkat 29% menjadi Rp521 miliar. Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan Mitra Bukalapak yang mengalami kenaikan 334%.
Baca juga: IBC dan ANTM Bikin Usaha Patungan dengan Raksasa Baterai Mobil Listrik
Secara kumulatif selama 12M21, kerugian perusahaan memburuk dari Rp1,35 triliun menjadi Rp1,68 triliun. Hal ini didorong adanya manfaat pajak penghasilan pada tahun 2020 sebesar Rp483 miliar. Sedangkan, di tahun 2021, angka itu menjadi beban sebesar Rp174,8 miliar.
Baca juga: Industri Baterai Indonesia Teken Kerja Sama Proyek EV Battery Rp215 Triliun
Namun, perusahaan mencatat peningkatan pendapatan 38% di tengah kenaikan pendapatan Mitra Bukalapak yang mencapai 311% yang melampaui penurunan pendapatan marketplace yang menyentuh 7%. Kenaikan pendapatan Mitra Bukalapak ini didorong kenaikan nilai transaksi (TPV) sebesar 146% dan peningkatan take rate sebesar 0,59% menjadi 1,45%.
Saham BUKA sendiri masih terus mengalami penurunan. Dalam kurun setahun terakhir, kinerja BUKA melemah 69,43% ke Rp324 per saham. Sementara secara YTD, saham BUKA tercatat merosot 23,58%, meskipun dalam kurun sebulan terakhir tercatat menguat 13,29%. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News