Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak berpeluang rebound setelah mendapatkan tekanan cukup dalam pada perdagangan kemarin.
Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah berpeluang rebound hari ini terhadap dolar AS setelah mendapatkan tekanan cukup dalam kemarin.
“Sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat membaik pagi ini setelah semalam indeks saham AS ditutup menguat. Sebagian indeks saham Asia bergerak menguat. Rupiah sebagai aset berisiko bisa turut menguat,” katanya kepada Media Asuransi, Selasa, 26 April 2022.
|Baca juga: Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga Fed Naik, Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Melemah
Akan tetapi di sisi lain, sambung Ariston, pasar masih mewaspadai sentimen kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif. Bank Sentral AS akan mengadakan rapat moneter minggu depan tanggal 3-4 Mei. Kenaikan suku bunga AS akan mendorong pasar beralih ke dollar karena tingkat imbal hasil AS menjadi lebih menarik.
Selain itu, pasar juga mewaspadai penyebaran dan lockdown Covid-19 di China yang bisa mengganggu suplai dan permintaan sehingga bisa melambatkan pertumbuhan ekonomi global.
“Potensi penguatan ke kisaran Rp14.400 per dolar AS, dengan resisten di kisaran Rp14.460 per dolar AS.”
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan melemah 0,64% ke level Rp14.453 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,63% ke level Rp14.452 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
